Campuspedia – KKN menjadi salah satu kegiatan wajib mahasiswa di beberapa perguruan tinggi. Banyak mahasiswa yang menantikan kegiatan pengabdian satu ini, tapi seringkali mereka kesulitan dalam menyusun program kerja. Kira-kira program kerja (proker) KKN apa yang cocok dan bermanfaat bagi masyarakat?
Apa Itu KKN?
Meski tidak semua, beberapa perguruan tinggi, terutama yang negeri, mewajibkan kegiatan KKN. Kegiatan satu ini merupakan salah satu bentuk penerapan mahasiswa terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian.
Namun apa sebenarnya KKN itu?
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan kegiatan intrakurikuler berupa pengabdian yang dilakukan sekelompok mahasiswa pada masyarakat.
Tentunya, sekelompok mahasiswa ini tidak bisa asal dalam melakukan melakukan KKN. Mulai dari pemilihan lokasi, peserta, hingga program kerja (proker) KKN, semuanya ada campur tangan pihak kampus, dosen pembina, bahkan pemerintah daerah setempat.
Harapannya, dengan mengikuti kegiatan pengabdian ini, mahasiswa mampu melatih kemampuan mereka dalam problem solving, bekerja sama, dan tentunya yang paling utama adalah melatih kepedulian sosial.
Contoh Program Kerja (Proker) KKN
Selama menjalani KKN, harapannya mahasiswa mampu membawa perubahan atau memberi manfaat pada daerah tempat mereka mengabdi.
Bisa dibilang, sesuai dengan namanya, selama KKN mahasiswa diharapkan untuk “melakukan pekerjaan sukarela” pada masyarakat sekitar.
Pekerjaan sukarela ini biasanya berupa program kerja yang dirancang dan dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN untuk masyarakat.
Program kerja ini bisa muncul dalam berbagai bentuk. Namun utamanya, proker ini haruslah bermanfaat bagi daerah dan masyarakatnya.
Setidaknya ada 3 unsur penting yang harus adalah proker KKN, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kira-kira program kerja KKN seperti apa yang mengandung 3 unsur tersebut? Berikut ini adalah beberapa ide atau contohnya:
1. Sosialisasi KB
Umumnya, lokasi KKN berada di tempat yang cukup terpencil dan jauh dari kota. Akses dan informasi kesehatan, termasuk kesehatan anak dan keluarga, kurang.
Ini bisa dijadikan kesempatan bagi mahasiswa KKN untuk untuk memberikan layanan kesehatan atau sosialisasi KB (Keluarga Berencana) pada masyarakat.
2. Sosialisasi gizi bagi balita dan anak
Sejalan dengan proker KKN sebelumnya, mahasiswa juga bisa membuat sosialisasi tentang pentingnya asupan makanan untuk anak atau balita. Mahasiswa bisa membagi pengetahuan mereka tentang apa saja yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi anak dan balita dalam masa pertumbuhannya.
3. Pelatihan teknologi informasi
Program selanjutnya yang bisa dijadikan referensi adalah pelatihan teknologi informasi. Program ini bisa dilakukan pada masyarakat sesuai dengan tingkatan dan kemampuannya, mulai dari yang dasar hingga menengah.
Harapannya, pelatihan ini mampu mengembangkan kecakapan masyarakat daerah dalam memanfaatkan teknologi yang ada.
4. Pelatihan pembukuan sederhana
Pelatihan pembukuan sederhana juga bisa menjadi salah satu program kerja KKN yang bermanfaat bagi masyarakat. Pelatihan ini sendiri harapannya bisa berguna bagi pelaku UMKM, instansi, maupun organisasi setempat dalam mengelola administrasi dan keuangan mereka dengan lebih baik.
5. Pengenalan aplikasi keuangan
Mengingat lokasi KKN berada di daerah yang cukup terpencil, mulai mengenalkan aplikasi keuangan pada masyarakat juga bisa sangat bermanfaat. Mahasiswa bisa mengenalkan pembayaran via QRIS maupun mobile banking.
6. Sosialisasi tentang penipuan
Proker KKN lain yang bisa dilakukan adalah sosialisasi tentang bermacam penipuan yang marak disebarkan lewat media sosial dan SMS. Mahasiswa bisa memberitahu ciri-ciri penipuan, bagaimana cara mencegahnya, dan apa yang harus dilakukan jika masyarakat menjadi korban.
Itulah beberapa ide contoh program kerja KKN bermanfaat yang bisa mahasiswa lakukan. Mahasiswa bisa mengajak pemerintah daerah setempat dalam mengerjakan proker tersebut jika memang diperlukan. ***