Campuspedia – Meski sama-sama belajar, yang namanya kuliah sebenarnya cukup berbeda dengan sekolah. Kegiatan perkuliahan cukup padat, apalagi di awal dan akhir semester. Maka dari itu, tak ada salahnya kamu membuat study plan atau rencana studi agar perkuliahan lebih teratur.
Apa Itu Study Plan?
Sebelum semester baru dimulai, biasanya mahasiswa sudah akan mendapat jadwal kegiatan pembelajaran dari kampus. Jadwal ini biasa disebut dengan kalender akademik.
Tidak hanya kalender akademik, mahasiswa juga akan mendapat jadwal mata kuliah yang harus diikuti selama satu semester ke depan.
Adanya dua hal ini mungkin mungkin membuat beberapa mahasiswa jika hidupnya di kampus sudah diatur, sehingga mereka tidak perlu membuat study plan atau rencana studi sendiri. Padahal memiliki study plan sangat penting untuk mengatur jadwal mahasiswa yang padat, lho.
Sumber sendiri mengatakan jika perencanaan kuliah atau studi adalah rencana mahasiswa yang disusun sebaik mungkin untuk mencapai prestasi akademik dan non-akademik tertentu.
Perencanaan ini dibuat agar mahasiswa bisa memanfaatkan dan mengalokasikan waktu mereka sebaik mungkin sehingga tujuan pada semester itu bisa tercapai.
Study plan juga akan membantu seorang mahasiswa untuk fokus pada tujuannya untuk semester itu. Dengan demikian, harapannya, tidak akan ada waktu maupun kesempatan yang terbuang sia-sia.
Tips Menyusun Rencana Studi
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin kamu sudah punya gambaran kira-kira ingin melakukan apa selama satu semester ke depan. Itu artinya, sekarang kamu sudah siap untuk mulai membuat study plan kuliah!
Namun sebelum menuliskannya, pastikan dulu kamu membaca tips yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini:
1. Pahami dan evaluasi kalender akademik dan mata kuliah
Sebelum memutuskan ingin melakukan apa, pastikan dulu kamu sudah tahu jadwal dan mata kuliah apa yang akan dihadapi pada semester tersebut.
Kamu juga perlu memastikan, apakah mata kuliah pada semester itu berat dan membutuhkan banyak waktu atau tidak agar rencana yang kamu buat nantinya tidak kacau.
2. Mulai tetapkan tujuan
Setelahnya, baru kamu bisa menetapkan tujuan pribadi pada semester tersebut. Misalnya, kamu ingin jika pada semester ini kamu ingin meningkatkan nilai IPK dan lebih aktif berorganisasi.
Tulis tujuan secara garis besar dalam bentuk poin, lalu kamu bisa memecahnya menjadi beberapa kegiatan.
Misalnya, untuk menaikkan IPK, maka kamu harus belajar pada jam tertentu. Jika ingin lebih aktif di kampus, putuskan organisasi apa yang ingin diikuti.
3. Buat reminder
Memiliki target artinya kamu akan memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan. Maka dari itu, supaya tidak lupa, buat reminder di ponsel dengan aplikasi kalender, misalnya.
4. Konsisten dan fokus
Jadilah orang yang konsisten dan fokus dalam menjalani study plan yang dibuat agar tujuan bisa tercapai. Ingat jika tujuan yang dibuat adalah demi kebaikan diri sendiri.
5. Tugas kuliah tetap nomor satu
Kamu mungkin memiliki tujuan tersendiri, tapi selalu ingat dua kewajiban mahasiswa yang paling utama, yaitu belajar dan mengerjakan tugas.
Jangan kegiatan yang padat demi mencapai tujuan menghalangi kalian untuk mengerjakan tugas dari dosen.
Memiliki study plan akan membantu mahasiswa memiliki kehidupan perkuliahan di kampus yang lebih teratur. Maka dari itu, tulis rencana studi kalian mulai dari sekarang. ***