Campuspedia – Saat ada teman atau kelompok lain yang sedang presentasi, biasanya ada saja dosen yang mewajibkan mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan yang berbobot.
Sebenarnya memang sudah sewajarnya jika seseorang bertanya saat ada yang presentasi, tapi terkadang kita yang tidak tahu apa yang sebaiknya ditanyakan.
Jika hal ini terjadi, jangan panik. Kamu bisa coba tips berikut atau menggunakan beberapa daftar pertanyaan di bawah ini sebagai referensi.
Tips Mengajukan Pertanyaan Saat Presentasi
Seorang pelajar atau mahasiswa bisa mendapat nilai dari mana saja selain dari hasil ujian dan mengerjakan tugas. Salah satu sumber nilai umumnya adalah keaktifan di kelas.
Keaktifan di kelas ini bisa kamu tunjukkan dengan bertanya saat ada yang melakukan presentasi, entah itu teman atau pengajar.
Namun terkadang, ada saja perasaan ragu untuk bertanya. Perasaan ragu ini muncul karena takut pertanyaan yang diajukan tidak berbobot.
Jika kamu merasa demikian, coba ikuti tips dalam mengajukan pertanyaan saat ada sesi presentasi kelompok atau individu berikut ini:
1. Jangan langsung bertanya
Bertanyalah saat sesi tanya-jawab sudah dibuka. Bertanya di tengah-tengah sesi presentasi tentunya sangat mengganggu dan tidak sopan.
2. Perhatikan materi presentasi
Jangan asal tanya kalau kamu tidak mau menjadi malu. Sebelum bertanya, pastikan dulu kamu sudah memahami inti dari materi presentasi yang disampaikan. Dari pemahaman dasar inilah nantinya kamu bisa mengembangkan beberapa pertanyaan yang sesuai.
3. Tentukan pertanyaanmu
Setelah memahami inti dari materi presentasi, kamu bisa mulai mengembangkan beberapa pertanyaan.
Kamu bertanya dengan mempertimbangkan:
- Ada materi presentasi yang belum kamu pahami
- Ada bagian yang belum kamu yakini sepenuhnya atau ada yang kamu ragukan
- Bagaimana pendapat orang lain (terutama kelompok yang sedang presentasi) terkait dengan materi
- Menyanggah materi dengan sesuatu yang sudah yakin kamu ketahui kebenarannya
4. Tanya dengan “mengapa”
Bertanya dengan alasan mengapa artinya kamu akan bertanya mengenai suatu alasan. Pertanyaan seperti inilah yang termasuk dalam pertanyaan berbobot atau kritis.
5. Kaitkan dengan kehidupan nyata
Selain itu, kamu juga bisa mengaitkan antara materi dan pertanyaan dengan kehidupan nyata atau pengalaman yang pernah terjadi. Hal ini akan membuat pertanyaan yang ditanyakan terasa lebih real.
6. Bukan untuk merendahkan atau menjatuhkan
Namun perlu diingat jika pertanyaan yang kamu ajukan bertujuan untuk memperdalam ilmu pada materi presentasi. Jadi jangan sampai pertanyaanmu nantinya justru menyusahkan orang atau kelompok yang sedang presentasi.
Pertanyaan Berbobot yang Bisa Diajukan
Setelah memahami tips mengajukan pertanyaan saat ada seseorang atau kelompok yang presentasi di atas, maka kamu sudah siap untuk bertanya.
Beberapa contoh pertanyaan berbobot yang bisa kamu ajukan, misalnya seperti:
- Bisakah Anda/kelompok Anda memberikan perbedaan antara X dan Y? Bagaimana contohnya?
- Saya kurang memahami bagian Z, bisakah Anda menjelaskannya kembali dengan disertai contoh yang relevan?
- Apakah ada contoh penerapan konsep ini di dunia nyata atau sekitar kira?
- Tadi Anda mengatakan bila …. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal tersebut?
- Apakah konsep pada materi tersebut benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
- Menurut Anda, apakah konsep atau materi ini masih relevan dengan kehidupan sekarang atau masa depan?
- Apakah konsep ini bisa menimbulkan suatu konsekuensi? Bagaimana cara menanggulanginya?
Masih ada banyak lagi contoh pertanyaan berbobot yang bisa diajukan dalam suatu presentasi atau forum. Namun pertanyaan seperti apa pun itu, pastikan jika kamu bertanya dengan baik, sopan, dan tanpa maksud untuk mempermalukan pemateri. ***