Campuspedia – Selama menjadi mahasiswa, usahakan untuk menjadi seseorang yang aktif berkegiatan. Jangan menjadi seseorang yang kehidupannya hanya antara kost-tugas-kuliah saja; kamu harus bisa membuat portofolio kerja mumpung masih memiliki waktu.
Memangnya Portofolio Itu Penting?
Umumnya, mahasiswa terbagi atas dua jenis. Pertama yang jenis mahasiswa yang super sibuk sampai terkadang menginap di kampus. Kedua, jenis mahasiswa yang selepas kuliah langsung pulang ke rumah atau kost.
Jika kamu termasuk mahasiswa tipe kedua, sebaiknya mulai bergerak sekarang. Jangan diam saja selama kuliah dan mulai bangun portofolio kerjamu.
Portofolio memang merupakan media tempat seseorang untuk menampilkan karya-karyanya dalam bentuk tertentu. Meski demikian, bukan berarti kamu yang kupu-kupu tidak bisa membuat portofolio.
Menurut sumber, portofolio tidak melulu soal hasil kegiatan mahasiswa selama bergabung di organisasi tertentu.
Tugas kuliah maupun karya tertentu juga bisa dimasukkan sebagai portofolio kerja asal hasilnya memang pantas untuk dipamerkan.
Membuat portofolio itu sendiri juga penting karena beberapa hal berikut ini:
- Menunjukkan jika seseorang memiliki keterampilan teknis tertentu
- Menunjukkan jika seseorang memiliki daya kreatifitas dalam bidang tertentu
- Menunjukkan jika seseorang memiliki pengalaman dalam melakukan sesuatu
- Membantu seseorang untuk mendapat peluang kerja
Cara Membuat Portofolio Selama Kuliah
Bisa dibilang, portofolio penting untuk masa depan mahasiswa selepas lulus kuliah nanti karena hal tersebut adalah media untuk memamerkan dan menunjukkan jika diri ini mampu bekerja.
Jika kamu termasuk mahasiswa yang tidak memiliki banyak kegiatan atau bingung bagaimana cara membuat portofolio selama kuliah, kamu tidak perlu khawatir.
Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mulai membuatnya:
1. Mulai dari sekarang!
Hal terpenting adalah membulatkan tekad. Jika kamu masih termasuk mahasiswa baru, mulai cari kegiatan. Jika kamu termasuk mahasiswa lama, jangan tunda lagi.
2. Pilih karya terbaik
Terlepas kamu adalah mahasiswa aktif atau tidak, pasti dulu pernah ada tugas kuliah yang pernah dibuat. Dari tugas-tugas itu, pilihlah yang terbaik yang sekiranya pantas untuk dipamerkan.
3. Buat sendiri
Tidak ada hasil tugas yang bisa dipamerkan? Itu artinya, kamu harus berusaha untuk membuat portofolio kerja sendiri.
Ambil data dummy untuk dikerjakan. Jika ada proyek, coba ikut dan beri kontribusi apa pun yang bisa kamu lakukan.
Pokoknya selama ada kegiatan yang bisa sekiranya bisa kamu lakukan, maka lakukanlah.
4. Dokumentasikan dan susun
Setelah mengumpulkan beberapa karya yang bisa dipamerkan, mulai dokumentasikan dan susun dengan baik sesuai dengan waktu pembuatan.
Susun juga konsep seperti apa yang ingin kamu sampaikan dalam portofolio yang ingin dibuat. Dalam hal ini, kamu bisa melengkapi susunan dokumentasi karyamu dengan narasi tertentu.
5. Pilih media
Langkah selanjutnya dalam membuat portofolio selama kuliah adalah pilih media yang cocok. Ada beragam media atau aplikasi yang cocok untuk memamerkan hasil karya, mulai dari Canva, Medium, Behance, dll.
6. Sematkan profil diri
Jangan lupa untuk menuliskan profil diri pada portofolio yang dibuat. Profil diri ini seperti nama, asal kampus dan jurusan, nomor yang bisa dihubungi, hingga akun media sosial.
Di bagian ini, kamu juga bisa menuliskan hardskill dan softskill apa saja yang kamu miliki.
Itulah cara membuat portofolio kerja selama kuliah. Jadi meski kamu adalah mahasiswa yang tidak sebegitu aktif, tetap usahakan untuk melakukan sesuatu untuk melengkapi kebutuhan portofoliomu, ya! ***