Campuspedia – Selain seleksi administrasi, pendaftaran beasiswa biasanya juga diikuti dengan adanya seleksi wawancara. Biasanya wawancara beasiswa ini dilakukan untuk melihat potensi yang dimiliki oleh pendaftar. Kira-kira seperti apa daftar pertanyaan yang akan diajukan dan bagaimana jawabannya?
Pertanyaan Wawancara Beasiswa dan Cara Menjawabnya
Jika ingin mendaftar beasiswa, pasti ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Selain harus mempersiapkan diri untuk mengikuti tes akademis, beberapa program beasiswa juga memberikan tes wawancara.
Wawancara beasiswa ini dilakukan oleh lembaga penyedia beasiswa untuk lebih mengenal dan mengetahui kualitas calon penerima beasiswa.
Kira-kira, pertanyaan seperti apa yang biasa diajukan dalam wawancara beasiswa? Berikut ini daftar pertanyaan dan cara menjawab pertanyaannya:
1. Mengapa Anda mendaftar ke program beasiswa ini?
Dalam menjawab pertanyaan satu ini, pastikan kamu memberikan poin tentang tujuanmu mendaftar, pengetahuanmu terkait dengan program beasiswa, kontribusi yang bisa kamu berikan, serta motivasi dan antusiasme pada program beasiswa.
Jawaban yang bisa kamu berikan, misalnya: “Saya memilih program beasiswa ini karena saya yakin visi dan misi saya sama dengan program yang lembaga ini miliki. Saya juga yakin jika visi dan misi program ini bisa membantu saya dalam mencapai tujuan saya.
“Saya memiliki keterampilan [sebutkan] sehingga saya yakin bisa berkontribusi untuk [sebutkan]. Hal tersebut jugalah yang membuat saya termotivasi untuk melanjutkan studi saya di [sebutkan] dengan program beasiswa ini.”
2. Setelah berhasil lolos wawancara program beasiswa ini dan lulus kuliah, apa yang ingin Anda lakukan?
Pertanyaan wawancara beasiswa ini diajukan untuk melihat kontribusi apa yang bisa kamu berikan pada lingkungan sekitar.
Maka dari itu, pastikan jawaban yang kamu berikan memiliki poin tentang rencana jangka pendek dan kontribusi yang akan kamu berikan.
Contoh jawaban dari pertanyaan ini adalah: “Setelah lulus kuliah dari program beasiswa ini, saya ingin [melanjutkan studi/bekerja/memulai usaha sendiri].
“Hal tersebut saya lakukan karena saya ingin [memperdalam ilmu/menggunakan ilmu untuk tujuan] sehingga saya dapat memberikan [sebutkan kontribusi] untuk masyarakat.”
3. Mengapa Anda memilih universitas ini sebagai tujuan?
Kamu harus melakukan riset sebelumnya terkait dengan universitas pilihanmu. Setelah itu, nanti kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan keunggulan serta kesesuaian universitas dengan minatmu.
Nantinya, modifikasi pertanyaan wawancara beasiswa satu ini juga akan muncul dalam bentuk, “Mengapa Anda memilih negara X sebagai tujuan?”.
Jawaban yang bisa kamu berikan, misalnya: “Saya memilih Universitas X sebagai tujuan saya karena universitas ini memiliki reputasi yang baik di bidang [sebutkan]. Dengan belajar di universitas ini, saya yakin nantinya ilmu yang saya pelajari akan lebih baik sehingga mampu membantu saya dalam mencapai tujuan saya sebagai [sebutkan].”
4. Mengapa Anda memutuskan untuk melanjutkan S2/S3?
Sama seperti pada pertanyaan sebelumnya, pastikan kamu sudah melakukan riset pada studi S2/S3 yang akan kamu lanjutkan menggunakan program beasiswa yang kamu lamar.
Saat menjawab pertanyaan ini, pastikan kamu menyebutkan minat dan tujuan, program perkuliahan yang kamu pilih, dan menunjukkan passion-mu dalam belajar.
Cara menjawab pertanyaan ini, misalnya: “Saya melanjutkan studi saya karena saya percaya jika pengetahuan dan keterampilan yang akan saya dapat dari studi saya akan membantu saya dalam mencapai tujuan saya, yaitu [sebutkan].
“Program S2/S3 yang saya pilih ini menawarkan kurikulum yang sesuai dengan minat saya. Saya harap nantinya, saya bisa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang ini sehingga saya mampu menjadi ahli di bidang ini.”
5. Ceritakan tentang pencapaian Anda selama di sekolah!
Pertanyaan wawancara beasiswa selanjutnya tentang pencapaian. Di sini, kamu bisa menceritakan tentang pencapaian akademis, non-akademis, bahkan pengalaman organisasi. Pastikan jika jawabanmu sesuai dengan bidang program beasiswa yang kamu lamar.
Cara menjawab pertanyaan tersebut, misalnya: “Salah satu pencapaian saya selama sekolah adalah saat saya menjabat sebagai [sebutkan] saat saya kelas 11 SMA. Pada saat itu, saya memiliki tugas untuk [sebutkan] dan berhasil melakukan [sebutkan].
Dari jabatan yang pernah saya emban tersebut, saya belajar bagaimana caranya [sebutkan tugas] dan terutama belajar tentang cara bertanggung jawab dan mengorganisir kelompok.”
6. Apa yang membuat Anda pantas mendapatkan program beasiswa ini?
Pertanyaan satu ini pasti masuk dalam daftar wawancara beasiswa. Kamu bisa menyebutkan prestasi serta pencapaianmu, bagaimana program beasiswa ini bisa membantu dalam mencapai tujuan, dan dedikasi yang bisa kamu berikan.
Contoh jawaban yang bisa kamu berikan adalah: “Saya yakin saya adalah kandidat yang pantas untuk mendapatkan program beasiswa ini karena saya memiliki prestasi serta pengalaman yang relevan dengan bidang studi serta universitas tujuan saya.
Selain itu, saya memiliki passion yang besar untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang [sebutkan]. Saya juga memiliki motivasi yang besar untuk melanjutkan studi karena [sebutkan]. Maka dari itu, saya rasa pantas mendapatkan program beasiswa ini.”
Tips Supaya Wawancara Beasiswa Lancar
Wawancara beasiswa bisa jadi membuat kamu merasa tegang, apalagi kalau kamu belum terbiasa melakukan wawancara.
Namun jangan khawatir, asal kamu percaya diri dan mengikuti tips ini, wawancaramu akan berjalan lancar:
- Lakukan riset pada program beasiswa yang dilamar serta negara, universitas, dan prodi tujuan.
- Tunjukkan antusiasme, semangat, dan motivasi di setiap jawaban yang kamu berikan.
- Berikan jawaban yang jelas, tapi tetap singkat dan padat.
- Meski pada pengumuman tidak dikatakan bahasa apa yang akan digunakan dalam wawancara, tetap persiapkan diri untuk menjawab dalam bahasa Inggris.
Itulah beberapa tips dan daftar pertanyaan wawancara beasiswa beserta dengan jawaban yang bisa kamu tiru. Ingat untuk melakukan riset lebih dulu sebelum wawancara dimulai dan semoga lancar! ***