Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, dihukum 7 tahun penjara dan 2 pukulan cambuk atas dugaan korupsi sejumlah RM 1 juta.
Selain itu, ia juga dikenakan denda sebesar RM 10 juta. Hukuman ini menandai Saddiq sebagai politisi pertama yang dijatuhi hukuman cambuk dalam kasus korupsi.
Hukuman penjara dan cambuk ini berlaku untuk terdakwa laki-laki di bawah usia 50 tahun.
Pasca-vonis, Saddiq telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia.
Profil Syed Saddiq Syed Abdul Rahman
1. Lahir di Pulai, Johor Bahru
Yang Berhormat Tuan Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman, lahir pada 6 Desember 1992 di Pulai, Johor Bahru, Malaysia. Saat ini berusia 30 tahun.
2. Pendiri Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia
Mantan Menpora ini adalah anggota pendiri dan presiden partai Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA).
3. Jejak Pendidikan dan Politik
- Syed Saddiq belajar di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIA) dan memulai bakat politiknya saat menjadi mahasiswa.
- Pencapaiannya termasuk meraih kemenangan dalam ajang debat Benua Asia pada tahun 2015.
- Pernah menolak beasiswa dari Oxford University sebesar RM400 ribu pada tahun 2016 demi fokus dalam dunia politik.
- Memulai karier politik sebagai juru bicara pemuda Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) pada tahun 2016.
- Terpilih sebagai anggota Parlemen Malaysia mewakili daerah Muar dalam Pemilu 2018 pada usia 25 tahun.
- Terpilih sebagai Menpora Malaysia dari Juli 2018 hingga Februari 2020, menjadikannya menteri termuda di Malaysia dan Asia.
- Dekat dengan Indonesia; bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat Asian Games 2018 dan membuat vlog bersama.
4. Vonis Hukuman dan Pengunduran Diri dari MUDA
- Dihukum 7 tahun penjara, 2 pukulan cambuk, dan denda RM 10 juta atas dugaan korupsi RM 1 juta.
- Mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden MUDA setelah vonis.
- Sebelum terlibat kasus korupsi, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman adalah figur yang memarik banyak simpati karena pencapaiannya sebagai menteri termuda di Asia.
- Menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia pada usia 25 tahun pada tahun 2018, ketampanannya juga banyak mengundang decak kagum, terutama di kalangan wanita.
- Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur menjatuhkan hukuman berat padanya, termasuk 7 tahun penjara, dua kali cambuk, dan denda RM 10 juta.
- Mantan menteri yang pernah menjadi sorotan media ini terbukti bersalah atas 4 dakwaan, termasuk pelanggaran kepercayaan, penyelewengan properti, dan dua tuduhan pencucian uang.
- Ia juga pernah didakwa bersama mantan pejabat Partai Bersatu atas dugaan penyelewengan dana sejumlah RM 1 juta pada Maret 2020, saat partai tersebut masih berkuasa.
Meskipun telah meninggalkan Partai Bersatu dan membentuk partai sendiri, MUDA, pada tahun 2020, Syed Saddiq tetap dapat menjalankan tugasnya sebagai anggota parlemen meski dihadapkan pada tuduhan tersebut.
Pengadilan Tinggi memberikan izin kepada Syed Saddiq untuk menunda eksekusi hukumannya sambil menunggu hasil banding. Pihak Saddiq telah mengajukan banding terhadap vonis 7 tahun penjara dalam upaya membersihkan namanya melalui jalur pengadilan.
Sebelum sidang vonis, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman menyatakan tetap memghormati keputusan yang akan diambil oleh pengadilan. Meski demikian, ia juga menegaskan niatnya untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
Dalam pernyataannya, Syed Saddiq menyatakan kesiapannya menghadapi kritik dari masyarakat pasca-putusan pengadilan.Vonis ini mungkin menandai akhir perjalanan politik Syed Saddiq, yang kini harus menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya. ***