Ada banyak cara yang bisa Sobat Campuspedia lakukan untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya dengan menggunakan TEA framework. Meskipun konsepnya sederhana, kerangka berpikir ini dinilai efektif untuk mengatasi hambatan yang dihadapi. Setelah memahami kerangka ini, kamu bisa menjadi lebih produktif dengan menginvestasikan waktu, tenaga, dan perhatian secara tepat sasaran.
TEA framework mulanya dicetuskan oleh Thanh Pham, seorang ahli di bidang training produktivitas. Kerangka berpikir tersebut membahas bagaimana menjadi produktif secara sederhana namun menyeluruh. Konsep ini menggunakan tiga pilar yang mendukung produktivitas seseorang.
Pilar utama TEA framework
Time
Pilar pertama yang menentukan produktivitas seseorang adalah waktu. Ketika seseorang mengatakan bahwa mereka tidak punya waktu untuk melakukan hal yang produktif, maka ada sesuatu yang harus diubah agar lebih efisien dan efektif. Kuncinya adalah dengan memprioritaskan pembagian waktu untuk berbagai kebutuhan dan jadwal.
Komponen waktu menurut TEA framework meliputi hal-hal berikut.
- System, mencakup serangkaian hal dan kejadian dalam hidup.
- Strategies, diibaratkan sebagai peta penunjuk arah mencapai tujuan yang dikehendaki.
- People, berupa kerja sama dan komunikasi dengan orang lain.
Baca Juga: 10 Tips Sukses dalam Mengelola Waktu sebagai Mahasiswa
Energy
Pilar berikutnya dalam TEA framework ini adalah tenaga. Sangat penting untuk mengelola tenaga yang dibutuhkan untuk bekerja, baik fisik maupun mental. Hal ini erat kaitannya dengan mengatur tenaga yang kita keluarkan untuk mencapai sesuatu, misal menjadi lebih produktif dan tidak menunda pekerjaan.
Komponen penyusun tenaga dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Sleep
- Rituals
- Motivation
Attention
Pilar terakhir dalam TEA framework adalah perhatian, yaitu bagaimana cara seseorang mengerjakan tugas mereka dan tetap mempertahankan fokus ketika melakukannya. Ini erat kaitannya dengan menghadapi distraksi dari luar dan memfokuskan perhatian pada tujuan yang ingin diraih
Pilar ini terbagi menjadi tiga komponen utama:
- Focus
- Goal
- Mindset
Ibarat bangunan, ketiga pilar tersebut berperan penting bagi seseorang agar bisa produktif. Apabila salah satu dari pilar tersebut tidak kuat menumpu, maka akan menumbuhkan kondisi yang tidak ideal dan menghambat produktivitas mereka
Kondisi yang kurang ideal menurut TEA framework
Tak selamanya kita selalu dalam kondisi terbaik dan bisa mengerahkan semua tenaga yang dimiliki. Kadang, kebutuhan kita pada satu pilar belum bisa terpenuhi secara maksimal atau bahkan tidak ada sama sekali. Ditinjau dari TEA framework, terdapat beberapa kondisi yang kurang ideal dan dinilai menghambat produktivitas.
Time | Energy | Attention | |
Overwhelmed | x | ✓ | ✓ |
Exhausted | ✓ | x | ✓ |
Distracted | ✓ | ✓ | x |
Baca Juga: Solusi Mengatasi Burnout saat Bekerja, Beda dengan Kelelahan Biasa
Overwhelmed
Kondisi overwhelmed atau kewalahan ini muncul karena seseorang merasa tidak punya waktu yang cukup untuk melakukan tugasnya. Akan timbul rasa terjebak dan tidak bisa keluar dari situasi yang menghambat tersebut. Contohnya adalah pekerja yang jadwalnya terlalu padat hingga tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri.
Melalui TEA framework, beberapa solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi kondisi kewalahan ini adalah:
- Menjadwalkan tugas yang harus dikerjakan
- Meminta bantuan orang lain untuk membantu tugas
- Mendelegasikan tugas pada orang lain
- Menggunakan strategi manajemen waktu
Exhausted
Berikutnya adalah kondisi ketika seseorang merasa kelelahan atau exhausted. Tanda-tanda yang paling mudah dikenali adalah rasa sulit untuk memulai sesuatu. Prokrastinasi atau menunda menyelesaikan tugas adalah salah satu contoh dari kondisi kelelahan.
Beberapa penyelesaian dengan TEA framework yang bisa kamu lakukan jika berada di situasi seperti ini adalah:
- Istirahat yang cukup
- Memperbanyak konsumsi makanan sehat
- Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga agar tubuh terasa bugar
Distracted
Pernahkan Sobat Campuspedia merasa sulit fokus ketika mengerjakan pekerjaan atau tugas? Kondisi distracted ini muncul ketika kita sulit memfokuskan perhatian pada apa yang semestinya dikerjakan. Misalnya, malah menghabiskan waktu untuk scrolling media sosial yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa solusi yang ditawarkan oleh TEA framework adalah:
- Gunakan fitur Do Not Disturb untuk menonaktifkan notifikasi dari ponsel
- Minimalisir distraksi dari luar, misal dengan membereskan meja agar rapi atau menggunakan noise-cancelling earphone jika ada suara bising.
Konsep tiga pilar utama yang diperkenalkan melalui TEA framework ini tidaklah rumit, sehingga diharapkan setiap orang bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar bisa mencapai produktivitas yang dikehendaki. ***
Baca Juga:
- Merasa Jadi Mahasiswa yang Tidak Produktif dan Kurang Fokus? Ikuti Tips Ini Supaya Lebih Semangat
- Inilah 5 Kegiatan untuk Jalani Hidup Lebih Produktif
- Cuma Empat Jam Bisa Produktif? Begini Caranya agar Kalian Bisa Produktif
Editor: Habibah
Referensi:
asianefficiency.com
twitter.com