Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memberikan efek positif.
Bahkan efek ini juga dirasakan secara ekonomi bagi lebih dari 760 ribu mahasiswa sejak diperkenalkan pada tahun 2020.
Program Kampus Merdeka telah membuktikan kontribusinya dalam memajukan pendidikan dan menghasilkan dampak ekonomi yang berarti bagi para mahasiswa di seluruh Indonesia.
Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Gugup Kismono, mengungkapkan bahwa saat ini ada delapan tipe pembelajaran di luar kampus yang telah berjalan. Sejak tahun 2020, lebih dari 760 ribu mahasiswa telah mengambil bagian dalam berbagai program tersebut.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Pencapaian Kebijakan MBKM dan Sosialisasi Kampus Merdeka Mandiri (KMM) di Jakarta.
Delapan Program MBKM
Dalam kerangka kebijakan MBKM, terdapat delapan program yang diimplementasikan bagi para mahasiswa, di antaranya Magang Bersertifikat, Studi Independen, Kampus Mengajar, serta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Selain itu, program-program seperti Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, dan Riset juga menjadi bagian dari MBKM.
Pada tahun ini, berbagai program MBKM telah diikuti oleh sejumlah mahasiswa. Sebagai contoh, Program Magang Bersertifikat telah diikuti oleh 34 ribu mahasiswa, IISMA diikuti oleh 1.992 mahasiswa, dan Kampus Mengajar diikuti oleh 19.110 mahasiswa.
Selain itu, Pertukaran Mahasiswa Merdeka diikuti oleh 15.286 mahasiswa, Wirausaha Merdeka oleh 12 ribu mahasiswa, dan Praktisi Mengajar oleh 4.500 mahasiswa.
Dampak Positif Kebijakan MBKM
Survei yang dilakukan terhadap para alumni program MBKM menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan ini memberikan dampak yang signifikan.
Mahasiswa yang terlibat dalam program ini mengalami peningkatan kompetensi dalam berbagai aspek, termasuk manajemen diri, komunikasi interpersonal, kepemimpinan, dan kepercayaan diri.
Tak hanya itu, Program ini juga terbukti memberikan dampak positif dalam berbagai aspek, seperti dampak ekonomi, sosial, dan kelembagaan. Hal ini memberikan optimisme akan kelanjutan dan keberlanjutan kebijakan ini dalam mendukung pendidikan yang lebih berkualitas di Indonesia.
Lebih khusus, Program Magang Bersertifikat memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik.
Kesempatan peluang pekerjaan terbuka karena peningkatan kompetensi dan keterampilan yang diperoleh dari program ini bisa langsung diterapkan.
Mahasiswa juga memiliki peluang untuk mendapatkan golden ticket dari perusahaan tempat mereka melakukan magang.
Program IISMA juga memberikan dampak positif yang signifikan. Pada tahun 2022, program ini telah melibatkan 1.600 mahasiswa sarjana dan vokasi. Untuk tahun 2023, program ini terbuka bagi 1.985 mahasiswa, dengan dampak positif yang sama dalam hal ekonomi, kompetensi, dan lainnya.
Dengan pencapaian yang telah diperoleh dan dampak positif yang ditimbulkan, Program Kampus Merdeka secara nyata memberikan manfaat bagi 760 ribu mahasiswa dalam mengembangkan diri dan dari sisi ekonomi. Dengan langkah ini, pendidikan di Indonesia semakin menunjukkan arah yang lebih dinamis dan berkualitas.***
Baca juga:
- Kampus Merdeka: Menjembatani Mahasiswa untuk Mengenal Dunia Kerja
- Mengenal Kampus Merdeka: Peluang Luar Biasa bagi Mahasiswa Masa Kini
- Syarat Pendaftaran untuk Mahasiswa Magang & Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka
Penulis: Carrera ZN
Referensi:
- https://jogja.antaranews.com/berita/631554/program-kampus-merdeka-diikuti-760-ribu-mahasisw
- https://jogja.antaranews.com/berita/631581/belajar-kampus-merdeka-berefek-positif-untuk-kompetensi