Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Berita

Pro Kontra Wacana Rektor Impor

devinurindah by devinurindah
14:17
in Berita, Dunia Mahasiswa
0 0
0
Pro Kontra Wacana Rektor Impor
0
SHARES
27
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membeberkan rencananya mengundang rektor dari luar negeri untuk memimpin di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Rencananya ini bermula dari keinginan pemerintah untuk meningkatkan ranking perguruan tinggi di Indonesia agar masuk 100 besar dunia. Pemerintah saat ini sedang mengkaji perguruan tinggi negeri yang siap untuk dipimpin rektor dari luar negeri dan menargetkan program mulai berjalan pada tahun 2020. Rektor dari luar negeri ini nantinya juga ditarget agar bisa menaikkan ranking perguruan tinggi Indonesia di kancah dunia.

“Kita nanti tantang calon rektor luar negerinya, kamu bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia. Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah itu 100 besar dunia. Harus seperti itu. Kita tidak bisa targetnya item per item. Nanti, dia harus meningkatkan publikasinya, mendatangkan dosen asing, mendatangkan mahasiswa asing, bahkan mahasiswa Indonesia bisa dikirim ke luar negeri,” jelas Mohamad Nasir.

Guna mencapai tujuannya ini, pemerintah sedang melakukan pengkajian terhadap beberapa aspek. Aspek peraturan sedang diperbaiki agar calon rektor luar negeri mendapat ranah untuk memimpin, mengajar, meneliti dan berkolaborasi di Indonesia. Pemerintah juga sedang mengkaji kriteria calon rektor luar negeri yang mampu memimpin perguruan tinggi di Indonesia.

“Saya sudah laporkan kepada Bapak Presiden dalam hal ini wacana untuk merekrut rektor asing ini, (harus) yang punya reputasi. Kalau yang tidak punya reputasi, jangan” ujar Menristekdikti.

Aspek anggaran dikatakan akan disediakan langsung oleh pemerintah tanpa mengurangi anggaran perguruan tinggi terkait, namun hal ini tetap perlu dikaji dan perlu dikoordinasikan dengan Menteri Keuangan.

“Saya harus bicara dengan Menteri Keuangan juga, bagaimana kalau rektor dari luar negeri kita datangkan ke Indonesia. Berapa gaji yang harus dia terima? Berapa komparasi negara-negara lain? Bagaimana bisa dilakukan, tetapi tidak mengganggu stabilitas keuangan di perguruan tinggi,” ungkap Mohamad Nasir.

Baca juga:  Rahmat Putra Yudha Lolos LPDP di University of Wollongong, Australia, Setelah Gagal 118 Kali

Sejak dipublikasikannya wacana ini, reaksi berdatangan dari berbagai kalangan. Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Pendidikan dan Kursus Indonesia (HIPKI) menjadi salah satu pihak yang setuju dengan wacana tersebut. Selaku Ketua HIPKI, Drs. H. Asep Syaripudin, M.Si menilik kebutuhan wacana ini dari segi sumber daya manusia (SDM). Ia mengakui bahwa SDM Indonesia jauh tertinggal.

“Singapura menempati peringkat pertama dengan skor 77,27 yang sudah lebih dulu mengimpor Rektor dari luar negeri sedang Indonesia berada di posisi ke enam dengan skor sebesar 38,61. Artinya penting mengimpor tenaga ahli dari luar negeri supaya Indonesia segera bisa bersaing,” ungkapnya.

Asep juga mengangkat peringkat Indonesia pada Global Talent Competitiveness Index (GTCI), yaitu pemeringkatan daya saing negara berdasarkan kemampuan atau talenta sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut. Indonesia sendiri berada di peringkat 67 dari 125 negara di dunia.

Respon positif juga disampaikan oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof.Dr.Ir Kadarsyah Suryadi DEA. Menurut Kadarsyah kedatangan Rektor dari luar negeri menjadi upaya meningkatkan atmosfer internasional, sehingga mahasiswa dapat dipersiapkan sebagai calon masyarakat global. Wacana ini juga berdampak pada mobilitas dosen maupun mahasiswa untuk melebarkan sayapnya ke ranah internasional.

“Jadi itu dalam rangka staff mobility, sehingga mereka tidak akan mengambil jatah lapangan kerja kita, tapi melengkapi,” jelas Kadarsyah.

Ia juga menambahkan dari aspek keuangan bahwa mereka yang datang ke Indonesia biasanya dibiayai oleh kampus mereka sendiri. Berbanding terbalik dengan Ketua HIPKI dan Rektor ITB, Dosen Fisip Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Yudi Muhtadi. Menurutnya wacana tersebut belum tepat jika diberlakukan saat ini jika dilihat dari aspek kultur.

Baca juga:  Berikut Syarat Penerima Bantuan UKT KIP Kuliah Untuk Mahasiswa Aktif Semester Gasal 2020/2021

“Karena mereka orang asing dan bukan dari Indonesia. Bisa saja budayanya berbeda dan dia tidak tahu. Karenanya menurut saya lebih baik pertukaran mahasiswa, dosen, double degree, dan program lainnya. Kalau untuk transformasi pengembangan Iptek silakan saja. Termasuk bisa juga partisipasi kolaborasi, dan impor kurikulum.” Beber Yudi.

Berbeda dengan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Yudian Wahyudi yang melihat alasan tidak masuknya perguruan tinggi di Indonesia ke 100 besar dunia. Yudian mengatakan salah satu alasan perguruan tinggi di Indonesia kalah bersaing adalah minimnya anggaran penelitian.

“Mestinya universitas besar yang masuk experimental science, ini yang pengaruhnya langsung terukur, bisa bikin mobil, jembatan, perahu ya. Itu dikasih anggaran yang lima kali lipat (dari universitas di) Singapura.” tandasnya.

Guru besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana ikut angkat bicara. Menurutnya langkah ini tidak menjamin keberhasilan perguruan tinggi di Indonesia agar tembus 100 besar dunia. Fasilitas menjadi poin kritik Hikmahanto terhadap wacana ini, karena baginya rektor hanya salah satu komponen dari seluruh proses pengajaran yang ada di universitas.

“Yang dibutuhkan itu bukan hanya rektor, tapi pelajarnya juga harus hebat, laboratorium yang bagus, perpustakaan yang baik. Itu yang harusnya menjadi concern, bukan sekadar mendatangkan rektor.” ujarnya.

Tags: imporperguruan tinggirektor
Previous Post

Dunia Mahasiswa Tidak Hanya Sebatas Bangku Kuliah Saja

Next Post

Mahasiswi Baru, Film yang Menjadi Tontonan dan Tuntunan

devinurindah

devinurindah

A 'begin to love travelling', and a 'psychology self-taught'

Next Post
Mahasiswi Baru, Film yang Menjadi Tontonan dan Tuntunan

Mahasiswi Baru, Film yang Menjadi Tontonan dan Tuntunan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
cara menulis bab 1 skripsi

Cara Jitu Menulis Bab 1 Skripsi Biar Cepat di-ACC Dosen

12:00
mahasiswa bisa mengajukan banding atau penurunan UKT

Tips Mengajukan Banding atau Penurunan UKT: Gunakan Alasan Ini!

23:53
Kamu Gabut? Coba Buka Beberapa Website Ini

Kamu Gabut? Coba Buka Beberapa Website Ini

14:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In