Interview skill atau keterampilan wawancara adalah sebuah taktik yang membuat para pencari kerja lebih efektif saat melakukan wawancara terkait posisi yang dilamarnya.
Keterampilan ini penting diketahui oleh para pencari kerja agar dapat merasa lebih percaya diri dan tenang saat wawancara kerja.
Selama wawancara, HRD mencoba mengungkap apakah kamu cocok dengan peran tersebut. Untuk mengesankan mereka, ketahui skill interview berikut yang akan membantu kamu.
Sebelum Interview :
Persiapkan diri
Kamu tidak boleh melakukan wawancara tanpa persiapan. Mempersiapkan diri adalah salah satu hal penting yang dapat menjadi kekuatan kamu. Tulis kelebihan pribadi seperti pencapaian terbesar, dan pengalaman kerja sebelumnya.
Riset
Luangkan waktu kamu untuk meneliti perusahaan dan posisi yang dilamar sebelum melakukan wawancara. Cari tahu bagaimana gambaran dari tugas-tugas di posisi tersebut. Semakin banyak kamu tahu, semakin siap kamu menghadapi wawancara.
Kuasai emosi
Meski persiapan telah matang, kamu juga harus mengantisipasi emosi. Buat wawancara kerja terasa mengasyikkan tanpa menegangkan. Kuasai emosi agar tetap tenang dan santai. Cobalah atur napas, dapatkan posisi yang nyaman, dan datanglah tepat waktu untuk mengurangi kecemasan.
Saat Interview :
Komunikasi
Cobalah untuk melatih komunikasi dengan baik dengan mengamati bahasa tubuh kamu di depan cermin. Kamu juga bisa meminta teman atau anggota keluarga melakukan wawancara latihan.
Perhatikan juga komunikasi verbal seperti pemilihan kata yang jelas dan hati-hati. Serta komunikasi non verbal termasuk tersenyum, mengangguk, dan melakukan kontak mata.
Perkenalan diri
Setelah mengucapkan terima kasih telah diberi kesempatan, bersiaplah untuk menyampaikan perkenalan profesional singkat. Perkenalan yang baik akan menunjukkan siapa kamu sebagai pribadi, kualifikasi, dan antusiasme untuk posisi tersebut. Kamu dapat membuat catatan untuk berlatih sehingga saat menyampaikannya terlihat natural.
Presentasikan kualifikasi kamu
Ketika wawancara tengah berjalan, kamu mungkin akan menjawab pertanyaan pewawancara yang secara tidak langsung mereka dapat mengevaluasi kualifikasi kamu. Seperti pertanyaan, ‘Bagaimana cara kamu memecahkan masalah?’ dan lainnya.
Pertanyaan tersebut memberikan kamu kesempatan untuk membicarakan berbagai skenario profesional terkait posisi yang dilamar. Kamu dapat menjawab dengan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menyusun tanggapan atas pertanyaan tersebut.
Mendengarkan
Akan ada di saat pewawancara berbicara lebih banyak kepadamu terkait perusahaan, posisi yang kamu lamar, atau menjawab pertanyaan yang kamu ajukan.
Kamu harus dengarkan dengan detail karena dapat membantu apakah posisi tersebut cocok untukmu. Lakukan kontak mata dan anggukan untuk menandakan bahwa kamu memahami wawancara tersebut.
Ajukan Pertanyaan
Siapkan pertanyaan yang bijak untuk ditanyakan kepada pewawancara yang menunjukkan minat dan pemahaman kamu tentang peran dan perusahaan.
Hindari pertanyaan yang bisa dengan mudah dijawab melalui riset dasar.
Selesai Interview :
Tindak Lanjut
Setelah melakukan wawancara, tulis email tindak lanjut kepada pewawancara untuk berterima kasih atas kesempatan melakukan percakapan. Melakukan hal itu dapat membedakan kamu dari kandidat lain.
Sertakan informasi dasar seperti antusiasme kamu untuk posisi tersebut, ringkasan singkat tentang kualifikasi kamu dan gagasan tentang apa yang dapat kamu kontribusikan untuk perusahaan, dan permintaan yang sopan untuk pembaruan proses perekrutan.
Refleksi interview yang telah dilakukan
Dikutip dari Coursera, Keterampilan terakhir adalah merenungkan pengalaman dan menyempurnakan metode wawancara kamu. Dengan begitu, keterampilan wawancara kamu dapat meningkat dan memudahkan kamu ke depannya.
Itulah 10 interview skill yang akan memudahkan kamu dalam menghadapi interview kerja. Jangan lupa untuk selalu berlatih agar kemampuan interview kamu semakin baik.***
Sumber : coursera.org
Penulis : Sara
Editor: Tia Mardwi