Surabaya, 08/2019 – Dua minggu ini dunia pendidikan menjadi santer dibicarakan karena adanya wacana impor rektor asing bagi perguruan tinggi negeri. Rektor asing dinilai dirasa dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan peringkat perguruan tinggi Indonesia. Sebenarnya, seberapa besar urgensinya?
Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, merencanakan pada 2020 terdapat satu PTN yang dipimpin rektor asing bereputasi dan ditargetkan pada 2024 jumlahnya menjadi lima PTN. Mohamad Nasir menjelaskan langkah ini diambil guna meningkatkan kualitas PTN sehingga dapat memasuki jajaran peringkat universitas terbaik dunia. Wacana ini diimbangi dengan keputusan Mohamad Nasir untuk mengalokasikan anggaran gaji rektor asing tanpa mengurangi anggaran PTN.
Langkah ini dimulai dengan pembahasan beberapa regulasi yang perlu ditinjau agar rencana ini dapat terlaksana. Seperti PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, PP Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Tidak hanya rektor, adanya pengajar profesional asing untuk mengajar dan meneliti juga dirasa sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Keadaan ini diharapkan dapat memacu suasana kompetisi pengajar lokal. Praktek rektor asing memimpin PTN lumrah dilakukan di luar negeri khususnya negara di Eropa dan Singapura. Salah satunya adalah Nanyang Technological University (NTU) yang dalam kurun waktu 38 tahun dapat mencapai 50 besar dunia. Menristekdikti menjelaskan, adanya tenaga didik asing akan mendekatkan Indonesia dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia, sehingga kualitas pendidikan akan meningkat.
Meski hingga kini masih terdapat polemik mengenai wacana ini, diharapkan pro-kontra ini dapat membawa diskusi serius berbagai pihak guna mencapai satu tujuan yang sama. Kualitas pendidikan yang terus mengikuti kebutuhan dunia tentu menjadi harapan serta poin penting kerjasama berbagai pihak.