Kabar baik bagi kamu mahasiswa Univeritas Diponegoro! Undip siap menjalankan kuliah tatap muka dengan beberapa syarat.
Sejauh informasi yang tersedia, perkuliahan tatap muka bisa dimulai di berbagai daerah yang sudah berada di level 2 dan 3. Namun perkuliahan tidak mungkin dilaksanakan secara serempak tatap muka, melainkan perlu tahapan dan uji coba.
Undip sendiri mengerahkan kapasitas maksimal 25% per kelas untuk kuliah tatap muka. Selain kapasitas yang dibatasi ada pula persyaratan yang perlu kamu penuhi untuk kembali menghadiri kuliah offline nanti.
Dilaksanakan setelah UTS
PTM terbatas yang dilaksanakan Undip akan diterapkan setelah ujian tengah semester. Kuliah tatap muka ini pun tidak diterapkan pada setiap mata kuliah. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof. Budi Setyono menyampaikan bahwa setiap program studi hanya menguji sebanyak tiga mata kuliah untuk dicoba.
Pihak Undip pun menyadari konsekuensi dari kuliah tatap muka. Karenanya memerlukan pendataan yang lengkap agar bisa memperkirakan konsekuensi yang akan mereka hadapi. Ada pun hal teknis yang perlu dipertimbangkan bagi mahasiswa yang tidak ikut pembelajaran tatap muka, seperti internet di kelas, agar materi dosen bisa hadir secara offline mau pun online.
Syarat vaksin dan domisili
Undip sendiri sadar akan kewajiban yang mereka harus lakukan. Karenanya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mahasiswa maupun dosen, seperti sudah divaksinasi dan berasal dari domisili yang berada di PPKM level 2 ke bawah.
Ada pula protokol kesehatan yang tetap harus diperhatikan, sehingga kenyamanan dan keamanan tetap tersedia bagi dosen dan mahasiswa.
Nantinya mahasiswa juga akan diminta laporan riwayat kesehatan. Akan disediakan formulir untuk diisi mahasiswa agar bisa mengantisipasi kondisi kedepannya.
Titipan gubernur pada Undip
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun telah mengizinkan perguruan tinggi untuk melaksanakan uji coba kuliah tatap muka. Namun ada beberapa titipan yang dimintanya.
Di antaranya koordinasi dengan pihaknya serta laporan harian yang tidak boleh terlewat. Laporan tersebut guna untuk bahan evakuasi mingguan, agar bisa dilihat pula apakah ada perkembangan dan bagaimana cara mengefektifkan pembelajaran tatap muka.