Halo, Campuspedia Friends! Kalian pasti sadar dong jika setiap tahun selalu ada saja produk teknologi baru yang tercipta. Ya, kecanggihan berbagai produk dan alat yang saat ini kita temui tentunya tidak lepas dari pesatnya kemajuan teknologi. Oleh karena itu, Ilmu Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) saat ini diterapkan pada sekolah dan universitas di berbagai negara. Tapi, kamu sudah tahu belum sih apa sebenarnya STEM itu? Nah, agar kamu semakin paham langsung saja simak ulasan seputar pembelajaran STEM berikut ini yuk!
Apa Itu STEM?
STEM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering, dan Math. Dalam beberapa literatur juga disebutkan bahwa disiplin Seni (Art) ditambahkan ke dalam STEM sehingga menjadi STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math). Pembelajaran STEM ini merupakan gabungan dari empat disiplin ilmu yang telah disebutkan sebelumnya dan pertama kali digagas oleh Amerika Serikat. Metode pembelajaran ini menerapkan konsep pengetahuan dan keterampilan secara bersamaan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran STEM, terdapat empat aspek penting yang dikemukakan NRC (2014) sebagai berikut:
Sains
Sains adalah ilmu pengetahuan yang muncul dari penelitian ilmiah yang kemudian menghasilkan pengetahuan baru. Ilmu sains ini berperan menginformasikan rancangan teknik.
Teknologi
Keseluruhan komponen sistem yang tergabung dari manusia atau organisasi, pengetahuan, proses serta perangkat yang menciptakan sebuah benda dan mengoperasikannya. Teknologi diciptakan oleh manusia untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan yang merupakan produk dari sains dan teknik.
Teknik
Pengetahuan mengenai desain dan penciptaan sebuah benda buatan manusia. Teknik merupakan gabungan konsep sains, matematika, dan alat-alat teknologi.
Matematika
Studi tentang pola serta hubungan antar angka, jumlah, dan ruang. Matematika digunakan dalam tiga bidang ilmu yaitu sains, teknologi, dan teknik.
Baca juga: Semakin Inovatif, 7 Teknologi Canggih yang Akan Berguna di Masa Depan
Manfaat Pembelajaran STEM
Lalu apa sih manfaat dari penerapan STEM ini? Melalui pembelajaran STEM, mulai pelajar di jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kondisi saat ini. Selain itu, kebutuhan akan pengetahuan di bidang sains dan teknologi di masa depan juga pasti semakin meningkat karena teknologi yang terus berkembang pesat. Oleh karena itu, melalui pembelajaran berbasis STEM pelajar dan mahasiswa diharapkan bisa menjadi generasi yang siap menghadapi persaingan serta tantangan kehidupan di abad 21.
Cara Menerapkan Pembelajaran STEM
Dilansir dari Prosiding Semnas Pendidikan IPA Pascasarjana UM (2016), disebutkan bahwa Robert dan Cantu (2012) sudah mengembangkan tiga sistem pendekatan pembelajaran STEM agar dapat berlangsung secara efektif. Sistem tersebut adalah SILO (Terpisah), Embedded (Tertanam), dan Integrasi (Terpadu). Berikut ulasan lengkapnya:
1. Pendekatan SILO (Terpisah)
Pendekatan ini merujuk pada sistem pembelajaran yang terpisah-pisah untuk setiap subjek STEM. Jadi, fokus pembelajaran ada pada perolehan pengetahuan dibandingkan kemampuan teknis. Nantinya siswa diharapkan akan memiliki pemahaman yang mendalam melalui penerapan pendekatan ini karena pembelajaran yang padat pada masing-masing subjek STEM.
2. Pendekatan Embedded (Tertanam)
Melalui pendekatan tertanam, pengetahuan berasal dari situasi di dunia nyata dan teknik pemecahan masalah dalam konteks budaya, sosial, dan fungsional. Dalam pendekatan ini, pembelajaran dilakukan dengan menghubungkan materi utama dengan materi lain dalam STEM.
3. Pendekatan Integrasi (Terpadu)
Pendekatan terpadu adalah cara penerapan pembelajaran STEM yang terbaik. Sebab, menggabungkan materi dan berbagai bidang keilmuan STEM agar pelajar dapat berpikir kritis, memiliki problem solving yang baik, dan pengetahuan untuk memperoleh kesimpulan dari sebuah kasus.
Baca juga: Jurusan Bioteknologi Ternyata Punya Prospek Kerja yang Cerah dan Menjanjikan
STEM di Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan, Amerika Serikat adalah negara pelopor perkembangan pembelajaran STEM. Selain itu, beberapa negara di dunia juga mengadopsi pembelajaran ini dalam dunia pendidikan mereka seperti Taiwan, Finlandia, Australia, Malaysia dan Vietnam. Di Indonesia sendiri, STEM mulai dikembangkan dalam pembelajaran untuk sekolah dan perguruan tinggi sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu perguruan tinggi Indonesia yang sudah menyediakan program studi STEM adalah Universitas Prasetiya Mulya. STEM Prasmul membuka beberapa program studi S1 seperti Matematika Bisnis, Teknologi Bisnis Pangan, Teknik Energi Terbarukan, Teknik Sistem Komputer, Rekayasa Desain Produk, dan Teknik Bisnis Digital.
Itulah informasi seputar pembelajaran STEM. Dengan kemajuan teknologi yang pesat seperti saat ini tentunya tidak dapat dipungkiri jika di masa depan persaingan di bidang STEM ini akan semakin meningkat. Untuk itu, menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai bidang STEM memang sangat diperlukan agar siap menghadapi tantangan di masa depan.
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.