Tidak berasa, Olimpiade Tokyo telah resmi dan ditutup pada malam ini. Perhelatan olahraga bergengsi dunia ini diikuti oleh 206 negara. Banyak momen-momen viral dan mengharukan pada Olimpiade kali ini. Apa saja? Yuk cek!
Berbagi Medali Emas di Olimpiade Tokyo
Momen mengharukan dan langka ini terjadi di cabang olahraga lompat tinggi. Atlet Italia, Gianmarco Tamberi; dan atlet Qatar, Mutaz Essa Barshim berbagi medali emas di Olimpiade Tokyo setelah keduanya sama-sama mencatat dan berhasil pada lompatan 2,37 meter.
Ada cerita menarik dibalik perebutan medali emas ini, setelah seri mereka diberi kesempatan percobaan 3x pada lompatan 2,39 meter. Namun pada percobaan ketiganya, Tamberi mengalami cidera di kakinya dan terpaksa mengundurkan diri. Siapa sangka, ternyata Barshmin justru bertanya kepada panitia apakah bisa terdapat dua emas jika dirinya mengundurkan diri? Dan panitia menyetujuinya.
Hal ini merupakan momen yang sangat indah, dimana kedua atlet sudah berusaha semaksimal mungkin dan berbagi kemenangan. Banyak orang mengapresiasi momen langka ini dan turut berbahagia.
BACA JUGA: Tutup Perjuangan Olimpiade Tokyo, Indonesia Terbaik di ASEAN
Cerita Mengharukan Kevin Cordon, Lawan Anthony Ginting di Semifinal Olimpiade Tokyo
Nama Kevin Cordon mendadak viral setelah netizen mengetahui cerita mengharukan di balik kesuksesannya di Olimpiade Tokyo hingga sampai ke semifinal. Meski kalah dari Anthony Ginting, sampai ke semifinal merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kevin. Karena di negaranya bulu tangkis merupakan olahraga yang dipandang sebelah mata dan minim fasilitas.
Sejak usia 12 tahun ia merantau meninggalkan desanya untuk menekuni bulu tangkis. Meski bukan olahraga populer di negaranya, ia tetap semangat dan berjuang untuk menggapai mimpinya. Bahkan ia harus berlatih di Aula Gereja karena minimnya fasilitas di negaranya, Guatemala. Hal lain yang menjadi sorotan dalam kisah Kevin Cordon yaitu pelatihnya merupakan orang Indonesia asal Solo, Muamar Qadavi.
Greysia Polii Ganti Raket
Bukan Indonesia namanya apabila tidak melakukan aksi fantastis di lapangan. Hal ini terbukti dengan kegesitan Greysia Polii mengganti raket. Pergantian raket ini ramai dperbincangkan karena terjadi saat reli panjang pertandingan antara Greysia-Apriyani melawan China.
Kegesitan Greysia berlari keluar lapangan mengganti raket sukses membuat penonton Indonesia senam jantung. Dia kembali ke lapangan dengan gesit dan menaklukan lawannya pada gim tersebut, meskipun serangan bertubi-tubi dilontarkan hingga senar raketnya putus.
BACA JUGA: 5 Fakta Penutupan Olimpiade Tokyo 2020 Malam Ini
Atlet Muda Peraih Medali di Skateboard
Siapa bilang di Olimpiade Tokyo berisi hanya orang dewasa? Banyak atlet-atlet muda yang berhasil menorehkan prestasi. Salah satunya adalah atlet berusia 13 tahun asal Jepang di cabang olahraga skateboard, Momiji Nishiya. Dia berhasil membawa medali emas untuk negaranya.
Selain itu, lawan dari Nishiya juga merupakan orang Jepang yang mendapatkan julukan atlet termuda peraih medali, yaitu Kokona Hiraki. Di usianya yang baru 12 tahun, Hiraki berhasil membawa medali perak setelah kalah dari rekan asal satu negaranya.
BACA JUGA: Daftar Atlet Muda Berprestasi asal Indonesia di Olimpiade Tokyo
Wahhh sangat mengangetkan bukan cerita-cerita di balik Olimpiade Tokyo ini?
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.