Saat ini sedang viral di dunia social media, karena Greysia Polli pernah muncul di video klip Agnes Monica yang berjudul “Muda” . Di situ terlihat Greysia memegang white board bertuliskan “I wanna be a world champion badminton athlete“. Siapa sangka sejak 9 tahun menuliskan mimpinya tersebut, ia benar-benar menjadi pemain bulu tangkis wanita dunia. Apa saja pembelajaran yang bisa diambil dari Greysia-Apri?
Greysia Polli sempat ingin berhenti
Momen Olimpiade London 2012 bisa dibilang menjadi momen titik terendah dalam dunia bulu tangkis Greysia Polli. Pada olimpiade tersebut ia didiskualifikasi di laga 16 besar. Hal ini menjadi pukulan berat bagi Greysia karena harus terhenti langkahnya secara tidak terhormat.
Pasca London 2012, Greysia juga sudah sempat ingin berhenti karena partnernya pada saat itu juga cidera dan harus operasi. Selain itu juga ia beranggapan kalau waktunya di dunia bulu tangkis sudah cukup lama dan jauh. Hal ini tentu ditentang oleh pelatihnya, Greysia diminta bersabar untuk menunggu pemain muda.
Di saat itulah Apri datang dan membawa harapan baru bagi Greysia, melihat Apri yang bertekad kuat dan mau belajar membuat Greysia menunda gantung raket dan bermain di kelas ganda putri bersama Apri. Siapa sangka setelah berpasangan dengan Apri, banyak kejuaraan yang berhasil didapatkan.
Ada hal yang menarik nih untuk kalian! Dari cerita ini kalian bisa mengambil sisi positifnya bahwa jangan mudah menyerah dan bersabar untuk menggapai mimpi kalian. Jika ada usaha dan kemauan tinggi, mimpi kalian bukan hanya mimpi lagi!
BACA JUGA: Daftar Atlet Muda Berprestasi asal Indonesia di Olimpiade Tokyo
Apriyani Rahayu dari raket kayu dan bermodalkan uang Rp.200.000
Sosok Apriyani Rahayu juga merupakan gadis muda yang sangat inspiratif. Apri berasal dari keluarga yang kurang berkecukupan. Dulu saat kecil, Ayahnya melihat potensi Apri dan tidak bisa membelikan raket. Sehingga ayahnya membuatkan raket dari bambu dan senar. Bahkan untuk uang jajannya, Apri juga harus membantu almarhumah Ibunya berjualan sayur hasil dari berkebun.
Tetapi keadaan ekonominya tidak membuat Apri menyerah kepada mimpinya untuk menjadi pemain bulu tangkis. Dengan sungguh-sungguh ia berlatih dan kemudian dibawa ke Jakarta oleh salah seorang teman ayahnya. Ke Jakarta juga ia hanya bermodalkan uang Rp.200.000 dan tekad yang kuat untuk menjadi pemain bulu tangkis hebat.
BACA JUGA: Pentingnya Belajar Bahasa Asing Bagi Job Seeker
Melihat keseriusan dan perkembangan Apri di bulu tangkis, pelatihnya pun terus mendorong Apri untuk bermain dan dipasangkan dengan Greysia. Dan siapa sangka saat ini mereka berhasil mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang memperoleh emas di Olimpiade.
Untuk kalian campuspedia rangers, jangan menyerah karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung yah! Tetap lakukan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin.
Jangan pernah menyerah dengan mimpi, layaknya Greysia-Apri
Dari Greysia-Apri kita bisa belajar bahwa jangan pernah meragukan mimpi kita. Apapun mimpi kita tentu saja bisa terwujud apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan usaha yang keras. Jangan lupa percaya bahwa mimpi akan datang di waktu yang tepat!
BACA JUGA: Tutup Perjuangan Olimpiade Tokyo, Indonesia Terbaik di ASEAN
Hadiah untuk Greysia-Apri
Kemenangan Greysia-Apri membawa emas pulang untuk Indonesia sangat disambut baik oleh seluruh warga Indonesia. Semua kalangan sangat mengapresiasi prestasi yang mereka raih. Banyak dari tokoh-tokoh dan artis ikut memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Apa saja hadiah yang didapat oleh Greysia-Apri? Jangan kaget!
- Masing-masing mendapatkan 5 Miliar dari Kemenpora.
- Liburan ke 5 destinasi wisata + Wakatobi dari Kemenparekraf.
- Masing-Masing1 cabang Bakso Aci Akang dari Arief Muhammad.
- Uang tunai Rp. 500 juta dari Juragan99.
- Minum kopi gratis seumur hidup di kedai Filosofi Kopi dari Chicko Jerrico.
- Tiket PP Jakarta-Tokyo dari KBRI Jepang.
- Masing-masing 1 apartemen dari Hariyanto Arbi.
- Masing-masing 1 rumah di PIK dari Ketua PBSI.
- Masing-masing 1 rumah dari REI.
- Rumah, tanah, dan 5 ekor sapi untuk Apriyani dari Bupati Konawe.
- Rumah dan tanah untuk Greysia dari Wakil Walikota Tomohon.
- Rumah untuk Greysia dari Gubernur Sulawesi Utara.
- Perawatan gratis seumur hidup dari klinik Athena.
- Masing-masing handphone Iphone dari Eka Celullar.
Wahhh sangat banyak ya bonus yang didapatkan! Tentu saja itu memanglah sebuah bonus dari tidak menyerahnya mereka kepada mimpi.
Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu up to date perihal informasi seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan hal menarik lainnya!