Halo Campuspedia Friends! Memasuki bulan Juli 2021, pandemi Covid-19 belum kunjung usai. Kasus positif di Indonesia pun terus bertambah. Sehingga mengharuskan beberapa pasien dengan gejala ringan hingga tanpa gejala untuk melakukan isolasi mandiri.
Tidak sedikit dari pasien Covid-19 yang kebingungan saat menjalani isolasi mandiri. Hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi terkait panduan isolasi mandiri. Secara tidak langsung, kondisi ini juga berpengaruh terhadap lambatnya proses kesembuhan bagi pasien.
Namun jangan risau, Friends. Minca telah merangkum tips menjalani isolasi mandiri dari beberapa dokter universitas terbaik di Indonesia, yakni Dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Agar cepat pulih kembali, simak tips isolasi mandiri (isoman) berikut!
Tips Isoman dari Dokter RSA UGM
Dokter RSA UGM, dr. Fithri Islamiyah S.R. memberikan beberapa tips selama isoman. Melansir ugm.ac.id, berikut tips isoman yang perlu diterapkan.
1. Konsultasi dengan Pegawai Medis
Salah satu kesalahan yang kerap terjadi adalah pasien Covid-19 tidak mengonsultasikan kondisi tubuhnya kepada tenaga medis. Sekalipun gejala yang dialami ringan, pasien tetap perlu memeriksa kondisi tubuhnya. Konsultasi bertujuan untuk memastikan kondisi tubuh yang sebenarnya agar mendapat tindakan medis yang tepat.
Covid-19 dapat merusak sistem informasi antar organ. Sehingga banyak terjadi pasien Covid-19 dengan gejala happy hypoxia, yakni kondisi di mana tubuh terasa sehat padahal organ dalam tubuh sudah tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, pastikan betul kondisi tubuh sebelum melakukan isoman.
2. Kabari Orang Sekitar yang Pernah Melakukan Kontak
Pasien Covid-19 juga perlu mengabari orang-orang yang pernah melakukan kontak dengannya. Hal ini merupakan langkah preventif untuk mencegah penularan virus lebih lanjut. Orang yang kontak erat juga dianjurkan untuk segera memastikan kondisi tubuhnya, agar penanganan medis dapat dilakukan dengan cepat.
3. Lakukan Self Assessment Secara Rutin
Kondisi tubuh saat menjalani isolasi mandiri, jelas Fithri, akan sangat fluktuatif. Artinya, perubahan kondisi tubuh bisa terjadi kapan saja. Oleh sebab itu pasien Covid-19 melakukan self assessment secara rutin setiap pagi dan sore hari.
Self assessment yaitu kegiatan memeriksa dan mencatat kadar oksigen dan suhu tubuh, serta mengevaluasi gejala yang dialami. Tindakan self assessment ini juga dapat membantu tenaga medis jika seandainya pasien diharuskan mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: 9 Tips Membangun Relasi Untuk Mahasiswa Baru Saat Pandemi COVID-19
Tips Isoman dari Guru Besar FK Unair
Guru Besar FK Unair, Prof. Djoko Santoso dr., Ph.D., Sp.PD.K-GH.FINASIM memberikan 5 tips untuk menjalani isolasi mandiri. Sebagaimana dilansir dari unair.ac.id, berikut informasi lengkapnya.
1. Maksimalkan Aktivitas di Kamar Isolasi
Selama isolasi, kurangi aktivitas di luar dan kurangi berbagi ruangan dengan anggota keluarga yang lain. Agar isolasi tidak berujung stress, pasien dianjurkan untuk tetap beraktivitas meski di dalam kamar. Namun perlu diperhatikan, aktivitas yang dilakukan tidak menguras tenaga yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
2. Cek Saturasi Oksigen dengan Oksimetri
Pasien dapat mengukur saturasi oksigen dengan oksimetri. Cara menggunakan oksimetri cukup mudah, yakni dengan menjepitkan alat oksimetri ke ibu jari selama satu menit. Jika hasil pengukuran menunjukkan nilai 96-100% maka nilai saturasi oksigen normal. Namun apabila hasilnya berada di bawah angka tersebut, maka ada kemungkinan hypoxia atau kekurangan oksigen.
3. Perhatikan Lama Isolasi
Pasien yang menjalani isolasi terdiri dari dua golongan, yakni golongan tanpa gejala dan golongan dengan gejala. Pasien tanpa gejala dapat bebas isolasi setelah menjalani 10 hari isoman. Sementara pasien dengan gejala adalah 10 hari ditambah 3 hari bebas gejala.
4. Jangan Ada Kontak Erat Baru
Lingkungan isoman sebaiknya tidak boleh terpapar dengan kontak erat baru. Ini bertujuan agar lingkungan isoman dapat mendukung penyembuhan pasien. Orang yang merawat pun juga harus menjaga kontak dengan menjaga jarak dan menggunakan APD.
5. Terapkan Pola Hidup Sehat
Pasien Covid-19 dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya gizi dan suplemen vitamin C, D, E, dan zink. Tidak kalah penting, pasien dianjurkan untuk istirahat cukup dengan tidur yang cukup (6-8 jam per hari), menghindari stress, minum obat, dan rutin melaporkan perkembangan kondisi kepada dokter.
Baca Juga: Info Lengkap Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Surabaya, Bisa Daftar Online!
Tips Isoman dari Dekan FK UI
Dekan FK UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB berbagi tips kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Dilansir dari fk.ui.ac.id berikut tips lengkapnya.
1. Perhatikan Ruangan Tempat Isolasi
Usahakan isolasi dilakukan di ruangan yang hanya diisi sendiri. Ruangan isolasi juga sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang baik. Begitu pula dengan sirkulasi cahaya matahari yang masuk. Tidak kalah penting, ruangan isolasi sebaiknya memiliki kamar mandiri sendiri agar droplet ketika pasien menggunakan kamar mandiri tidak menyebar.
2. Jaga Konsumsi
Pasien harus makan teratur tiga kali sehari, memperbanyak konsumsi vitamin, D, C, E, dan multivitamin atau zink. Pasien juga dianjurkan untuk minum air yang cukup. Maksimalkan kondisi tubuh dengan menghindari stress, mengatur aktivitas, dan menjaga pola tidur
3. Konsultasi dengan Tenaga Medis
Sebelum melakukan isolasi, pasien yang bersangkutan harus berkonsultasi dengan medis. Sebaiknya pasien memiliki kontak tenaga medis yang bisa dihubungi. Karena isolasi mandiri harus tetap dalam keadaan terpantau.
4. Jangan Ada Kontak dengan Orang Lain
Jangan ada kontak dengan anggota keluarga yang lain. Sebaiknya, pasien membersihkan keperluannya sendiri seperti pakaian atau alat-alat yang digunakan. Namun jika tidak bisa, anggota keluarga yang membersihkan keperluan pasien harus dengan protokol kesehatan. Gunakan masker dan sarung tangan.
5. Tetap Tenang
Pasien harus tetap tenang. Hindari aktivitas yang menguras energi dan menyebabkan stress, tingkatkan ibadah kepada Tuhan, serta tetap berkomunikasi dengan keluarga jika pasien melakukan isoman sendiri. Ketenangan termasuk hal penting dalam proses penyembuhan pasien Covid-19.
Baca Juga: Info Penting Fasilitas Kesehatan (Faskes) Covid-19, Cek & Sebarkan Sekarang Juga!
Bagi Campuspedia Friends yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri, tips dari dokter-dokter di atas perlu diterapkan. Semoga cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas. Semangat, Friends!
Simak informasi lainnya dengan cara ikuti Campuspedia di Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, YouTube, dan Official Line.