Campuspedia News
Tulis Artikel
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Seputar UTBK
  • Berita
  • Program
    • Online Career Class
    • Try Out
    • Events
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
Campuspedia News
No Result
View All Result
Home Info

Seputar Toxic Positivity: Definisi, Dampak, dan Cara Menghadapinya 

Fath Putra Mulya by Fath Putra Mulya
12:00
in Info
0 0
0
TOXIC POSITIVITY
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Tidak selamanya kata-kata penyemangat berdampak positif bagi orang lain. Ada kalanya frasa “Tetap semangat!”, “Jangan menyerah”, atau “Kamu pasti bisa” justru menambah beban, alih-alih menyemangati. Jika Campuspedia Friends pernah merasakan hal itu, dapat dipastikan kamu mengalami toxic positivity.

Saat seseorang berada dalam keadaan terburuknya, kerabat sekitar sering beranggapan bahwa menyemangati merupakan bentuk simpati terbaik. Meskipun tidak sepenuhnya salah, namun hal itu juga berpotensi untuk membawa dampak buruk lainnya. Kondisi inilah yang dinamakan toxic positivity.

Baca juga: Hustle Culture: Definisi, Dampak, dan Solusinya

Apa itu Toxic Positivity?

Melansir Medical News Today, toxic positivity adalah obsesi terhadap pemikiran positif. Istilah ini merujuk kepada sebuah keyakinan berlebihan bahwa orang-orang harus berpikiran positif setiap saat, bahkan dalam kondisi terpuruk sekalipun.

Hal ini terjadi saat orang-orang di sekitarmu tidak membiarkan emosi negatif dari dirimu keluar. Orang yang menyebarkan positifitas palsu ini berpikiran bahwa, satu-satunya jalan untuk melewati masalah adalah dengan tetap berpikiran positif. 

Dalam kata lain, toxic positivity merupakan sisi negatif dari pemikiran positif. Dampaknya bisa jauh lebih besar dari apa yang dibayangkan, terlebih jika sang korban justru mempercayainya.

Baca juga: Toxic Masculinity, Saat Laki-Laki Harus Menjadi Iron Man

Apa Dampak yang Ditimbulkan?

Toxic positivity memaksa seseorang untuk bersikap baik-baik saja di saat kondisinya sama sekali tidak demikian. Mereka dipaksa untuk bungkam dengan apa yang mereka rasakan. Mengekspresikan ketakutan di saat terpuruk akan dianggap sebagai sesuatu hal yang salah oleh penyebar toxic positivity.

Paksaan untuk selalu berpikir positif tersebut dapat mendorong seseorang untuk menyangkal perasaan mereka. Penyangkalan yang bertumpuk ini akan berdampak kepada kondisi psikis seseorang. 

Mereka yang terkena toxic positivity akan lebih mudah merasakan stres. Karena dilarang untuk mengekspresikan emosi negatif, mereka merasa diasingkan dan tertekan. Hal ini akan berujung kepada pengurangan harga diri, dan merasa bersalah jika tidak bisa untuk selalu berpikir positif seperti yang orang lain katakan.

Apa yang Harus Dilakukan?

Kamu tidak bisa mengontrol apa yang orang lain akan katakan. Satu-satunya yang bisa kamu kontrol adalah diri kamu sendiri. Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi toxic positivity. 

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah kelola emosi negatif mu dan jangan menyangkalnya. Coba untuk mengidentifikasi perasaan yang sedang kamu rasakan. Jangan sesekali menyangkalnya, karena perasaan setiap orang bersifat valid.

Kedua, hargai dirimu. Normalisasikan bahwa berada dalam masa-masa negatif adalah hal yang wajar. It’s okay to not be okay! Lalu cobalah cari jalan keluar dari masalah yang kamu hadapi tersebut.

Ketiga, apabila dirasa terlalu berat cobalah untuk curhat kepada orang yang tepat. Bercerita mengenai masalah yang kamu alami memang tidak membuat masalah itu hilang, namun setidaknya dapat mengurangi beban yang kamu tanggung. Tapi pastikan orang tersebut adalah orang yang benar-benar kamu percayai, seperti sahabat, keluarga, atau psikolog.

Baca juga: Cara Menghadapi Quarter Life Crisis Buat Si Overthinker

Toxic positivity tengah menjadi bahan perbincangan saat ini. Banyak orang yang dengan atau tanpa sadar menjadi sumber beracun bagi orang lain. Jangan sampai kamu menjadi bagian dari penyebar racun ini, yah Campuspedia Friends!

Simak informasi lainnya dengan cara ikuti Campuspedia di Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, YouTube, dan Official Line.

Tags: ilmu psikologitoxic positivity
Previous Post

Ini dia Tanda Kamu Mengalami Insecure dan 4 Cara Menghadapinya

Next Post

Surat Edaran (SE) Terbaru Seleksi ASN, Beserta Jadwal Seleksi CPNS & PPPK

Fath Putra Mulya

Fath Putra Mulya

Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik di Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas

Next Post
CPNS

Surat Edaran (SE) Terbaru Seleksi ASN, Beserta Jadwal Seleksi CPNS & PPPK

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

21:11
Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

Gelar LC yang Menempel pada Nama Ustaz, Apa Artinya?

16:00
pentingnya CV untuk lamaran kerja

Sepenting Apa sih CV untuk Lamaran Kerja? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

11:40
Cara Mengajukan Judul Skripsi ke Dosen Pembimbing: Menggunakan Research Model Canvas

Tips Mudah Mengajukan Judul Skripsi: Menggunakan Research Model Canvas

20:00
SKD TWK CPNS 2024

Tips Mengerjakan SKD CPNS 2024: TWK Bukan Lagi Tentang Hafalan, tapi Penalaran!

20:27
Ilustrasi istilah dalam dunia kerja (Pexels/Fox)

Istilah di Dunia Kerja dalam Bahasa Inggris yang Fresh Graduate Perlu Ketahui

21:11
menjawab pertanyaan wawancara interview kerja “Apa pencapaian terbesar Anda?”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja ‘Apa Pencapaian atau Prestasi Terbesar Anda?’

20:51
hasil seleksi administrasi CPNS 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Masih Belum Keluar, Ini Jadwal Pengumuman Tiap Instansi!

20:23
Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Loading

Browse by Category

  • Accounting
  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Berita
  • CV menarik
  • Dunia Kampus
  • Dunia Mahasiswa
  • Event
  • Info
  • Intern
  • Millenial
  • Online Career Class
  • Pendaftaran
  • Pengembangan Diri
  • Persiapan Karir
  • Persiapan Kuliah
  • PPDB Online
  • Program
  • Seputar UTBK
  • Try Out
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized
  • UX writer
  • Video

Subscribe For Newslater

Loading
  • About
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri
  • Events
  • Program
  • Explore
  • FAQ

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In