Hallo Campuspedia Friends! Dalam melamar pekerjaan, portofolio adalah salah satu dokumen penting yang dapat menjadi gambaran kualitas kamu di hadapan recruiter. Nah artikel minca kali ini bakal bawain tips membuat portofolio kerja yang wajib banget kamu paham. Simak selengkapnya ya!
Pengertian Portofolio
Portofolio adalah lampiran dalam dokumen-dokumen lamaran kerja dari perorangan atau kelompok guna menampilkan hasil kerja hingga saat ini atau bentuk kapasitas yang kamu sebutkan dalam CV.
Perbedaannya Dengan CV
Dalam CV, informasi yang disampaikan cenderung singkat dan mengarah pada apa saja softskill dan hardskill yang kita miliki. Sedangkan dalam portofolio inilah kita dapat meletakkan hasil kerja/karya selama ini dan sebagai penguat poin yang kalian sampaikan dalam CV.
Baca juga : Jangan Salah! Kenali Perbedaan CV, Resume, dan Portofolio
Tips Membuat Portofolio
Berikut tips membuat portofolio yang dapat kamu aplikasikan dalam membuat portofolio kerja :
- Pilih karya terbaikmu
Di antara banyak karya yang sudah kalian kerjakan selama ini, tentunya tidak bisa kalian masukkan semuanya. Filter beberapa yang dirasa terbaik, dan terutama yang paling sesuai dengan target perusahaan yang kalian lamar.
Contohnya, kalian melamar menjadi seorang creative writer di industri yang bergerak di sektor food and beverage, tentunya akan lebih baik jika portofolio yang kalian lampirkan adalah tulisan yang berhubungan tentang makanan dan informasi di sekelilingnya.
- Perhatikan layout dan jangan terpaku pada format standar
Mungkin akan banyak keraguan yang timbul bagi kalian yang baru pertama kali membuat portofolio. Karena hal tersebut, kalian langsung menjiplak format standar dari contoh yang kalian punya. Misal kalian hanya mengganti format teks dalam format tersebut dengan data kalian tanpa mengedit lagi visualisasinya. Manfaatkan beragam aplikasi desain gratis yang ada, tidak ada salahnya melakukan effort lebih, apalagi untuk pekerjaan yang kamu idam-idamkan.
- Data diri
Walau kamu sudah melampirkan CV dalam surat lamaran kerjamu, tentu tidak ada salahnya menambahkan data diri pada halaman depan portofoliomu. Hanya saja di dalam portofolio, kamu bisa menyesuaikan templatenya sesuai dengan tema portofoliomu. Minimal isikan nama, biodata pribadi, latar belakang, dan pengalaman kerja/organisasi terbarumu.
- Daftar Isi
Hal ini penting, terutama bagi kalian yang portofolionya tak cukup hanya ditaruh pada 1 lembar saja. Selain untuk mempermudah pembaca/recruiter untuk mencari poin penilaian yang akan dicari, hal ini juga bermanfaat untuk melihat sekilas isi dari keseluruhan konten dalam portofolio kalian.
- Tambahkan rekomendasi client/customer/rekan kerja
Ada beberapa jenis portofolio yang isinya adalah berupa produk siap jual ataupun siap pakai seperti contohnya portofolio milik programmer dan penulis konten. Tidak ada salahnya meminta rekomendasi atau testimoni dari mereka sebagai bukti kepuasan untuk lamaran kerjamu kali ini.
Baca juga : Ingin Melamar Kerja? Simak Dulu Cara Membuat Portofolio Kerja Beserta Contohnya!
Sekian dulu dari minca ya, Campuspedia Friends! Jangan lupa follow akun minca yang lain mulai dari Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE biar kamu gak ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lain.