Sebentar lagi beberapa kampus akan menerima mahasiswa baru angkatan 2019. Nah sebelum kamu menjadi maba (mahasiswa baru), mungkin ada baiknya kamu mencari tahu istilah – istilah yang berada dalam dunia kuliah. Istilah ini dipahami supaya kamu setidaknya tahu dan paham apa saja yang akan ada di dunia baru kamu. Berikut istilah – istilah yang ada di dunia perkuliahan
1. SKS, IP, IPK
SKS adalah singkatan dari satuan kredit semester. SKS sendiri merupakan satuan beban studi pada mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa. SKS terdiri dari paling sedikit 1 SKS sampai ke 3 SKS. Jumlah beban SKS sendiri akan mempengaruhi waktu berlangsungnya mata kuliah tersebut. Semakin banyak kamu mengambil mata kuliah yang memiliki beban 3 SKS, maka semakin lama kamu menjalani perkuliahan. Misal, 1 SKS = 50 menit. Dalam satu hari, kamu mengambil dua mata kuliah yang memiliki 3 SKS. Jadi dalam sehari kamu menjalani perkuliahan selama 300 menit.
SKS sangat penting bagi kelulusan kamu, dan menjadi salah satu acuan cepat atau tidaknya kamu lulus. Biasanya, jumlah SKS per semester adalah 24 SKS (maksimal). Namun jatah SKS kamu tergantung dari nilai IP yang kamu dapat dari semester sebelumnya. Semakin rendah nilai IP yang kamu dapat, maka semakin sedikit juga jatah SKS yang kamu dapat. Tapi tenang, di semester awal perkuliahan, biasanya kampus memberikan paket mata kuliah. Baru beberapa semester kedepan mahasiswa ‘dibolehkan’ menentukan jumlah mata kuliah dan SKS nya masing masing.
IP sudah disinggung diatas. Nah IP (indeks prestasi) sendiri, kasarnya adalah jumlah nilai yang kamu dapat per semester. IP sendiri ditandai dengan abjad, dimulai dari E, D, C, B , A. Tiap abjad tersebut mengandung angka (nilai) yang kamu peroleh. Nilai tersebut tergantung pada sistem tiap universitas. Nah seperti yang sudah dijelaskan, IP mempengaruhi jumlah SKS.
IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) merupakan nilai yang mahasiswa dari semester awal hingga semester akhir, yang ditempuh secara kumulatif. IPK sendiri dihitung dengan cara menggabungkan semua IP dan dibagi dengan jumlah semester yang telah ditempuh. IPK akan dicetak dan tercantum pada transkrip nilai saat lulus nanti. IPK seharusnya diusahakan diatas tiga, dan lebih baik terus stabil pada angka 3,5 (cumlaude). IPK juga menjadi salah satu modal saat melamar pekerjaan.
2. Dosen dan Dosen Pembimbing
Kata dosen mungkin sudah tidak asing ditelinga kita. Dosen sendiri adalah tenaga pengajar yang berada di perguruan tinggi. Tugas dosen bukan hanya mengajarkan, namun juga membimbing mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar, dan juga pengabdian kepada masyarakat. Nah selain dosen, ada juga dosen pembimbing. Biasanya, dosen pembimbing bertugas mengawal mahasiswa nya dalam mengerjakan skripsi. Dosen pembimbing akan membantu, mengoreksi, memberikan masukan saat pengerjaan skripsi.
3. KRS dan KHS
Jika di SMA kita tidak bisa memilih pelajaran apa yang ingin kita ambil, berbeda dengan perguruan tinggi. Kita bisa bebas mengambil pelajaran yang diinginkan. Caranya adalah melalui KRS (Kartu Rencana Studi). KRS diisi oleh mahasiswa baik secara online atau langsung, tergantung aturan yang ada di universitas masing – masing. Biasanya pengisian KRS dibarengi dengan konsultasi bersama dosen pembimbing atau dosen wali.
KHS sendiri adalah kartu yang menampilkan hasil studi mahasiswa per semester. Dalam KHS menampilkan nilai yang didapat, jumlah SKS yang ditempuh saat semester itu, jatah SKS, IPK, dan IP / IPS yang didapat.
4. Mata kuliah
Mata kuliah adalah istilah untuk pelajaran yang kamu ambil. Mata kuliah sendiri umumnya dibagi menjadi tiga, Mata Kuliah Wajib, Mata Kuliah Umum, dan Mata Kuliah Pilihan. Mata Kuliah Wajib adalah mata kuliah yang hanya disediakan oleh jurusan untuk mahasiswa nya, tidak bersifat terbuka. Mata Kuliah Umum (MKU) sebaliknya, disediakan oleh fakultas dan dan bersifat terbuka. Sedangkan Mata Kuliah Pilihan dapat diambil untuk mengasah kemampuan minat bakat dalam suatu jurusan tertentu.
5. KKN dan PKL
Dua hal tersebut adalah kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai bagian dari aktivitas kampus. KKN sendiri merupakan singkatan dari Kuliah Kerja Nyata. Hampir semua jurusan di perguruan tinggi mengadakan KKN pada mahasiswa semester 5 keatas. KKN mewajibkan mahasiswa melakukan aktivitas bersama masyarakat, dengan jangka waktu berbulan – bulan. Pada intinya, KKN membantu aktivitas yang berada dalam lingkungan masyarakat menjadi lebih baik lagi, seperti ikut membantu membersihkan lingkungan warga, membangun sanitasi umum, mengajar di tempat tinggal masyarakat, dan banyak lagi.
PKL sendiri adalah Praktek Kuliah Lapangan. Kegiatan ini mirip dengan KKN, namun biasanya dengan rentan waktu yang lebih singkat. PKL dilaksanakan untuk membandingkan teori yang didapat dengan kenyataan di lapangan. Terdapat mitos yang berkembang dalam pelaksanaan KKN dan PKL ini, yaitu cinlok atau cinta lokasi. Jangan sampai semangat ikut KKN dan PKL karena itu ya!
6. Skripsi
Untuk mahasiswa semester 6 ke atas, kata yang satu ini cukup membuat merinding. Skripsi adalah tugas akhir mahasiswa yang menjadi salah satu syarat kelulusan. Skripsi merupakan tugas yang menyampaikan hasil dari penelitian mahasiswa di lapangan dan dijadikan suatu laporan. Skripsi memang berat dan susah, namun tidak mau tidak mau menjadi satu satunya pintu gerbang lulus dari universitas. Salah satu tips untuk mengerjakan skripsi adalah mencari masalah yang sudah kamu ketahui jawaban dan kesimpulan dari masalah tersebut.
Sebenarnya masih banyak istilah – istilah akademik lain yang bisa dapat diketahui saat berada di dunia kuliah. Selain istilah akademik, ada juga istilah sehari – hari yang digunakan di dunia perkuliahan, seperti TA / titip absen, basecamp, PHL, mahasiswa kupu – kupu, dan masih banyak lagi yang bisa dicari tahu dalam dunia perkuliahan.