Kamu masih bingung mau melanjutkan kuliah atau tidak? Nah kamu perlu menyimak informasi dari rektor UGM, setelah lulus harus apa ya?
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) mewisuda 1.934 lulusan program sarjana dan diploma, Rabu, 24 Februari 2021. Pada upacara wisuda kali ini diselenggarakan secara luring terbatas dan secara daring demi menjaga kesehatan sivitas akademika di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Selain SNMPTN, Jangan Sampai Ketinggalan Daftar Seleksi Jalur Raport Berikut Yuk!
Rektor UGM, Panut Mulyono dalam pidato sambutannya mengatakan, pandemi telah membawa dampak yang begitu masif terhadap beragam segi kehidupan dan sektor perekonomian.
Merespons dampak pandemi yang mengejutkan dan masa depan yang sulit diprediksi, berbagai perusahaan memilih untuk mengurangi jumlah karyawan yang dipekerjakan.
Namun, bukan berarti peluang kerja bagi lulusan baru benar-benar tertutup karena permintaan terhadap tenaga kerja dengan keahlian tertentu justru meningkat. Belum lagi peluang untuk membangun berbagai jenis usaha kreatif juga terbuka lebar.
“Membangun usaha yang sukses tidak harus dimulai dengan modal yang besar. Di masa pandemi, mereka yang bisa bertahan dan bahkan mencapai kesuksesan adalah mereka yang jeli melihat peluang, mau beradaptasi, serta memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif,” kata rektor UGM.
Menurutnya, lulusan UGM memiliki modal kemampuan serta keterampilan yang mumpuni, dan karenanya memiliki kesempatan yang besar untuk memperoleh peluang kerja. Lulusan UGM, harus mampu untuk menyiasati kondisi dan berkompetisi secara sehat di dalam dunia kerja saat ini.
Baca juga: Kabar Baik! UGM akan Menerima 9 Ribu Mahasiswa Baru di Tahun 2021
Panut menambahkan, UGM terus berupaya untuk memberikan kontribusi nyata terhadap penanganan pandemi serta dampak-dampak yang ditimbulkannya, melalui aktivitas pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Di bidang pendidikan, UGM terlibat dalam program Pertukaran Mahasiswa Permata-Sakti 2020. Membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti kegiatan perkuliahan di UGM secara daring selama satu semester.
Sementara di bidang penelitian, para dosen serta mahasiswa UGM telah mampu menghasilkan produk inovasi berbasis riset yang relevan dan aplikatif, seperti produk GeNose C19 yang kini telah mulai diterapkan sebagai alat screening covid-19 di sejumlah fasilitas umum.
“UGM juga terus melakukan berbagai kegiatan pengabdian, tidak hanya melalui pemberian bantuan fisik, namun juga edukasi serta pendampingan yang diperlukan untuk pengendalian pandemi serta pemulihan ekonomi,” paparnya.
Ia pun berharap setelah lulus, para lulusan UGM yang telah diwisuda hari ini dapat turut mengambil bagian dalam upaya-upaya kreatif untuk mengatasi pandemi sesuai bidang yang ditekuni.
“Di kampus ini, Saudara-saudara telah menerima didikan dan tempaan, bukan untuk sekadar menjadi insan yang cerdas, dan terlebih lagi bukan untuk sekadar mendapat gelar, tetapi untuk menggunakan ilmu yang Saudara miliki untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat, dan memajukan bangsa kita tercinta,” kata rektor UGM.
Jangan lupa untuk follow Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE supaya nggak ketinggalan berita dan informasi menarik yang selalu di-update setiap harinya!