Halo Sobat Campuspedia! Sampai saat ini, masih banyak pekerjaan akuntansi yang diincar oleh para fresh graduate dari beberapa jurusan manajemen keuangan terutama oleh lulusan akuntansi. Ilmu akuntansi memang akan dibutuhkan di bidang usaha apapun dan memiliki peluang kerja yang bagus pula.
Apa Itu Akuntansi?
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak, serta pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses laporan ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Baca Juga: Sering Dikritik dan Merasa Tertekan? Begini Cara Ampuh Mengatasi Stres Kerja!
Kamu lulusan akuntansi? Sedang mencari referensi pekerjaan akuntansi? Yuk, cek selengkapnya di bawah!
1. Asisten Akuntansi
Asisten akuntansi bertugas untuk membantu pekerjaan seorang akuntan. Ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mengawali karier di bidang akuntansi. Asisten akuntansi mengerjakan berbagai tugas, seperti pembukuan, mencatat laporan keuangan, buku besar dan tugas-tugas dasar lainnya.
2. Akuntan Publik
Akuntan Publik dapat bekerja secara individual atau dengan perusahaan. Mereka menyiapkan dan menganalisis berbagai dokumen dan laporan keuangan. Profesi ini harus mengerti regulasi perpajakan dengan baik dan terus mengikuti perkembangan terbaru dari regulasi perpajakan.
3. Akuntan Biaya
Akuntan biaya menganalisis biaya dari suatu perusahaan dan memberi masukan serta solusi supaya biaya-biaya tersebut dapat dikurangi. Dengan demikian, keuntungan yang didapat dari suatu perusahaan tersebut dapat dimaksimalkan.
4. Account Officer
Account Officer bertugas untuk menilai, mengevaluasi, dan mengusulkan nilai pinjaman atau piutang yang dapat diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi ke pihak luar.
Baca Juga: Ingin Jadi Best Employee? Miliki 7 Etika Kerja Berikut!
5. Financial Analyst
Posisi financial analyst bisa dibutuhkan oleh perorangan atau institusi (badan usaha) yang tentunya profit-oriented. Financial analyst memiliki tugas pokok untuk menerjemahkan informasi (data) keuangan untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan-keputusan bisnis, terutama untuk kepentingan strategi ke depan termasuk investasi.
6. Accountant
Profesi ini dapat bekerja untuk perusahaan jasa akuntan publik (KAP) atau menjadi seorang akuntan untuk bidang industri tertentu (pabrik, rumah sakit, hotel, retailer, auto dealer, oil company, dll). Ternyata posisi akuntan selalu cocok untuk fresh graduate lho. Hanya saja, untuk perusahaan-perusahaan besar biasanya posisi ini banyak diisi oleh orang-orang yang sudah berpengalaman. Sementara untuk perusahaan kecil dan menengah, fresh graduate bisa dan mampu untuk mengisi posisi akuntan selama memiliki kemampuan teknis akuntansi yang cukup.
7. Accounts Payable/Receivable Clerk
Pekerjaan utama seorang AP/AR Clerk adalah menangani proses akuntansi utang/piutang saja (terutama input data dan persiapan bukti transaksi). Menariknya, untuk menjadi AP/AR ternyata bisa dari lulusan SMK lho, tidak harus berasal dari S1 Akuntansi.
8. Auditor
Posisi merupakan posisi yang paling banyak diminati terutama di kalangan anak akuntansi laki-laki. Ada 2 macam auditor, yaitu internal auditor dan external auditor. Internal auditor bekerja untuk suatu perusahaan di bidang industri tertentu, sedangkan external/independent auditor bekerja untuk perusahaan penyedia jasa audit independen (kantor akuntan publik). Auditor bertugas untuk memastikan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang ada.
Auditor eksternal (independen) memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan, sedangkan auditor internal lebih banyak memberikan saran perbaikan kepada pihak manajemen sehubungan dengan tingkat kepatuhan operasional perusahaan terhadap sistem pengendalian intern-nya, terhadap berbagai regulasi (Bappepam dan Pajak), termasuk terhadap konsep Good Corporate Governance.
9. Credit Analyst
Di Indonesia, posisi/jabatan credit analyst memang belum cukup populer. Seorang credit analyst biasanya dibutuhkan oleh institusi keuangan, baik itu industri perbankan atau pembiayaan (finance), untuk mengukur (menganalisis) kemampuan calon pencari kredit dalam membayar pokok dan bunga cicilan kreditnya.
Baca Juga: Cara Membuat Blog Bisnis yang Efektif untuk Menghasilkan Uang
Sertifikasi/Akreditasi yang Dapat Meningkatkan Karier Kamu
Melansir dari Hotcourse, akuntan yang telah memiliki gelar master/S2 atau telah lulus sertifikat pengakuan dari Certified Public Accountant (CPA) akan memiliki prospek kerja lebih bagus. Selain CPA, terdapat sertifikasi/akreditasi lain yang akan meningkatkan prospek kerja akuntan, seperti
- Certified information systems auditor (CISA)
- Chartered financial analyst (CFA)
- Certified management accountant (CMA)
- Certified internal auditor (CIA)
- Chartered global management accountant (CGMA)
- Certified payroll professional (CPP)
Akreditasi tersebut dapat kamu ambil setelah lulus program s1 akuntansi. Akreditasi di atas penting bila kamu ingin memasuki karier di bidang perpajakan, analisis risiko keuangan, auditing, persetujuan merger dan akuisisi, dan lain-lain.
Rancang Career Planning dari Sekarang untuk Masa Depanmu yang Gemilang!
Menghimpun informasi mengenai berbagai posisi dan pekerjaan tidaklah cukup. Kamu juga membutuhkan career planning dengan cara fokus pada peningkatan kualifikasi diri (pendidikan dan skill) yang dibutuhkan untuk posisi/pekerjaan yang diinginkan. Kamu bisa upgrade skill dan kompetensi kamu di online career class Campuspedia dan ikuti kelas-kelas yang sesuai dengan minat kamu di sini. Kepoin juga instagram Campuspedia Academy supaya kamu gak ketinggalan informasi seputar persiapan karier. Semoga berhasil!