Hallo Campuspedia Friends! Lolos SNMPTN bisa dibilang merupakan impian bagi siswa kelas 3 SMA sederajat yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Bagaimana tidak? Kamu bisa lolos hanya dengan berdasarkan nilai rapor dan penunjang lainya tanpa perlu mengikuti ujian tulis.
Nah, pada 4 Januari, LTMPT resmi launching website SNMPTN dan UTBK-SBMPTN. Para siswa juga sudah mulai diperbolehkan membuat akun LTMPT yang nantinya akan digunakan pada saat pendaftaran SNMPTN dan UTBK. Beberapa waktu lalu juga, LTMPT sudah mengumumkan siapa saja yang masuk kuota SNMPTN. Kalau kamu salah satunya, yuk baca tips ini!
1. Nilai Rapor yang stabil
Nilai rapor menjadi salah satu faktor yang paling berkontribusi dalan seleksi SNMPTN. Maka dari itu, kamu harus punya grafik nilai yang bagus dan stabil dari semester 1 hingga semester 5. Grafik yang stabil dapat memberikan kesan kalau kamu adalah orang yang dapat mempertahankan nilai walaupun keadaan bisa berubah setiap tahunnya.
Tapi bukan berarti jangan terlalu berpatok pada nilai ya. Karena proses seleksi SNMPTN tertutup, kita gak tahu nih apakah nilai kita memang sangat berpengaruh dalam proses seleksi SNMPTN. Bisa saja ada beberapa universitas yang mementingkan faktor lainnya dalam memilih mahasiswa berkualitasnya.
2. Pastikan data-datamu tidak ada yang salah
Data juga sangat penting dalam mempengaruhi proses seleksi. Jangan sampai ada kesalahan kecil yang mengakibatkan masalah besar nantinya. Misalnya kamu diterima, pihak universitas akan memvalidasi data-data kamu saat daftar ulang nanti. Kalau ada data yang berbeda, kamu bisa aja ditolak lho. Gak mau ditolak karena sepele kan? Jadi sebaiknya kamu pastikan dulu datamu sudah benar atau belum.
Baca juga : Hati-Hati: 5 Jurusan Ini ‘Susah Lulus’
3. Sertifikat penunjang untuk lolos
Salah satu yang dilihat oleh pihak universitas nih. Dalam pendaftaran SNMPTN, nanti kamu akan diminta lampirkan sertifikat yang kamu punya. Biasanya sertifikat yang dapat diterima di SNMPTN itu lomba OSN, O2SN, lomba kesenian, lomba karya sastra, lomba debat/cerdas cermat atau olimpiade lainnya, pengurus ekskul, sertifikat keahlian (khusus SMK), bahkan e-certificate yang berhubungan dengan lomba pun bisa ikut disertakan.
Lalu sertifikat seperti apa yang gak boleh? sertfikat bahasa, seperti TOEFL, TOEIC, atau yang lainnya. Lalu sertifikat webinar dan peserta lomba, kedua ini gak perlu dimasukkan karena kamu cuman jadi partisipan aja. Jadi kamu ga punya pengakuan dari sertifikat tersebut.
4. Track record sekolah di universitas tersebut
Pihak universitas juga melihat alumni sekolah kamu yang pernah masuk universitas mereka. Dengan melihat alumni tersebut, mereka jadi punya gambaran bagaimana karakter siswa dari sekolah kamu. Kamu bisa meminta BK untuk menanyakan track record alumni di universitas tertentu. Jadinya kamu punya harapan untuk lolos SNMPTN.
5. Pilih jurusan yang benar-benar diinginkan
Mentang-mentang gak mengandalkan tes ujian, kamu jadi seenaknya milih jurusan “yang penting lolos”. Justru hal ini nantinya bakal menyengsarakan kamu. Misalnya kamu memilih jurusan sepi peminat tapi kamu sendiri gak suka, nantinya saat menjalani perkuliahan kamu akan merasa salah jurusan dan gak termotivasi buat melanjutkan kuliah.
Belum lagi, saat ini pihak LTMPT menetapkan peraturan baru. Bagi yang sudah lolos SNMPTN gak diperbolehkan untuk mengikuti UTBK. Otomatis kamu gak bisa ikut SBMPTN. Kalau kamu gak suka jurusanmu, mau gak mau kamu harus mengikuti seleksi mandiri yang tanpa perlu nilai UTBK atau ikut UTBK tahun depan.
Baca juga : Berniat Kuliah Lintas Jurusan IPA ke IPS? Kamu Wajib Persiapkan 5 Hal Ini!
6. Perhatikan jumlah pesaing untuk jurusan yang kamu pilih
Walaupun kamu punya incaran jurusan, kamu juga harus realistis. Pilih jurusan yang paling kamu incar sebagai pilihan pertama. Untuk pilihan kedua, kamu bisa memilih jurusan sepi peminat tapi masih jadi minat kamu. Tahun ini juga ada perubahan kalau kamu harus pilih unversitas satu provinsi di pilihan pertama dan bebas untuk pilihan kedua. Dengan begini kamu bisa manfaatkan untuk mencari peluang.
Coba gunakan perbandingan dengan menggunakan data tahun lalu. Kamu bisa kok langsung cek di website SNMPTN bagian jurusan kamu.
7. Jangan berleha-leha seakan yakin lolos snmptn
Merasa nilai bagus dan yakin lolos? Tidak semudah itu kawan. Walaupun kamu merasa nilai bagus dan ranking di sekolah, nyatanya banyak siswa pintar yang malah gak lolos SNMPTN. Untuk itu kamu harus langsung fokus untuk mempersiapkan UTBK karena materi UTBK gak main-main lho soalnya. UTBK itu bukan ujian yang bisa kamu pelajari secara sistem kebut semalam.
8. Terus berdoa
Hal penting dalam kehidupan kita tentunya berdoa, gak harus karena SNMPTN saja. Tapi tentunya kita harus berdoa setiap hari. Minta juga doa orang tua karena doa orang tua itu selalu memberkati kita.
Baca juga : Filosofi Kaizen: Teknik Lawan Malas Ala Jepang
Nah, jadi gimana? Sudah siapkah untuk perang SNMPTN? Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya.
Comments 2