Dilansir dari Kemendikbud, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asep Sukmayadi mengapresiasi capaian Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) yang berhasil meraih medali emas pada Ajang International Olympiad in Informatics (IOI) Tahun 2020.
Olimpiade Internasional dalam Informatika (International Olympiad in Informatics/IOI) adalah kompetisi pemrograman tahunan yang paling bergengsi bagi siswa sekolah menengah. Olimpiade ini adalah olimpiade terbesar kedua, setelah Olimpiade Matematika Internasional, dalam hal jumlah negara peserta (ada 84 negara berpartisipasi dalam IOI 2014). IOI pertama diadakan pada tahun 1989 di Pravetz, Bulgaria.
Kompetisi berlangsung biasanya selama dua hari untuk tes pemrograman komputer dan pemecahan masalah alam algoritmik. Untuk menangani masalah yang melibatkan data yang sangat banyak, tidak hanya diperlukan pemrogram, tetapi juga pengkode yang kreatif.
Persiapan Para Delegasi
Di Indonesia, ada suatu tim yang diberi nama Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI), yaitu sebuah tim yang terdiri dari empat siswa/siswi sekolah menengah yang dipersiapkan untuk menghadapi International Olympiad in Informatics (IOI) yang diselenggarakan setiap tahun. Untuk mempersiapkan diri mengikuti IOI, tim ini telah mengikuti pembinaan selama berbulan-bulan, yang didukung Puspresnas Kemendikbud bekerja sama dengan akademisi maupun praktisi.
Keempat siswa juga harus menjalani karantina dan pembinaan intensif untuk memperbanyak latihan soal, diskusi dan pelatihan kesiapan mental bertanding. Materi pembinaan selain diisi oleh dosen dari berbagai universitas, juga menghadirkan para alumni TOKI yang memandu kegiatan dalam bentuk diskusi dan sparring partner.
Para siswa juga diikutsertakan dalam beberapa kegiatan latih tanding. Strategi ini terbukti meningkatkan prestasi tim Indonesia dari tahun ke tahun. Kegiatan ini mendapat bantuan dari Ikatan Alumni TOKI, yaitu para alumni peserta olimpiade informatika baik tingkat nasional maupun internasional. Peran para alumni TOKI sangat besar pada proses persiapan dan pelatihan.
“Prestasi dunia anak-anak Indonesia terus bertambah melalui IOI. Kita semua berbangga dan menyambut gembira prestasi ini, lebih-lebih semua masih dalam situasi pandemik,” disampaikan Asep di Jakarta (24/9/2020).
Meski diselenggarakan secara virtual untuk pertama kalinya, tim Indonesia telah membuktikan ketangguhannya dengan memenangkan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu. Prestasi ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-13 dari 87 negara. “Selamat dan terima kasih kepada semua anak-anak hebat Indonesia. Kalian telah membuktikan ketangguhan dan daya adaptasi yang tinggi,” lanjut Kapuspresnas.
Tahun ini Singapura berkesempatan untuk menjadi tuan rumah. Bersaing dengan 347 peserta lain dari berbagai negara, delegasi Indonesia berhasil meraih empat medali. Bahkan Pikatan Arya Bramajati, peraih medali emas dari Indonesia berhasil menempati posisi ke-13 dengan nilai total 529,43 dari total nilai maksimal 600. Ia berhasil mengalahkan puluhan negara lain, seperti Singapura, Thailand, Inggris, Taiwan, India dan Australia.
Daftar Nama Delegasi dari Indonesia :
Tim Indonesia terdiri dari empat siswa terbaik Indonesia, yaitu :
- Pikatan Arya Bramajati asal SMA Semesta BBS Semarang yang meraih medali emas,
- Rama Aryasuta Pangestu asal SMAK Kanisius Jakarta yang meraih medali perak,
- Dasco Gabriel asal SMA Sutomo 1 Medan yang meraih medali perunggu,
- Edbert Geraldy Cangdinata asal SMA Sutomo 1 Medan yang meraih medali perunggu.
“Soal-soal yang diberikan cukup susah, tapi sangat menantang, hal ini yang membuat kami menjadi terus bersemangat untuk mendapatkan hasil terbaik. Kami juga mengucapkan terimakasih semua pihak yang telah mendukung kami sehingga mendapatkan hasil yang terbaik” kata Pikatan pada malam pengumuman yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (23/9).
“Dengan pencapaian yang diraih dalam kompetisi IOI kali ini, kita patut memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk semangat, perjuangan dan juga pengorbanan yang telah dilakukan oleh para siswa, pembina, Alumni TOKI dan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang telah bekerja keras dalam mengupayakan hasil yang maksimal demi mengharumkan nama baik bangsa dan negara,” kata Felix Jingga selaku Team Leader Tim Indonesia.
Indonesia pertama kali mengikuti IOI pada tahun 1995, di Eindhoven, Belanda dan langsung menyabet Medali Perak. Sepanjang keikutsertaannya, Tim Indonesia telah meraih 4 emas, 25 perak, dan 40 perunggu.
Biar gak ketinggalan berita dan informasi mengenai pendidikan yang menarik lainnya, jangan lupa ikuti seluruh akun Campuspedia ya!
- Instagram : https://www.instagram.com/campuspedia
- Facebook : https://www.facebook.com/campuspedia
- Twitter : https://twitter.com/campuspediaid?lang=en
- Line : http://line.me/ti/p/~@dbh9820y
- YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCPGrmZDHa5W4lCEudr8yYkA