Hai Campuspedia-friends! Baru-baru ini, tersebar video viral seorang ibu-ibu yang sobek bendera merah putih menggunakan gunting. Waduh kok bisa ya C-friends?
Berdurasi 35 detik, video yang tersebar lewat berbagai sosial media itu memperlihatkan dua orang perempuan, yang merobek bendera dengan gunting, yang lain merekam video tersebut. Juga, terlihat beberapa anak yang menonton kejadian tersebut.
Setelah mengguntingnya menjadi bagian-bagian kecil, terdengar kalimat bercanda dan tertawa seraya menghamburkannya. Salah seorang dari mereka seperti mengatakan, “benderanya sudah tidak musim”, dan berkata tahun depan akan membelinya lagi.
Dilansir dari Kompas, Polisi telah menyelidiki kasus ini dan mengatakan pelaku dalam video tersebut perempuan berinisial P (50) yang menggunting bendera, A (51) yang memegangi bendera, DYH (30) yang merekam video dan IST (36) yang mengunggahnya. t.
Adapun pasal yang mengatur tentang bendera merah putih, undang-undang Nomor 24 Tahun 2009, dijelaskan sanksi hukum bagi oknum yang merusak, merobek, menginjak, dan membakar atau perbuatan lain yang bermaksud menodai, menghina dan merendahkan bendera negara akan berpotensi dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp500 juta.
Sampai tulisan ini dimuat, diduga motif dari kasus tersebut untuk memberi efek “jera” pada anaknya yang disabilitas dan selalu membawa bendera kemanapun. Untuk tindakan selanjutnya, Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanju
Melihat dari kasus tersebut, terlihat bagaimana pentingnya informasi dan edukasi guna meningkatkan rasa nasionalisme baik pada anak ataupun diri sendiri. Pada masa sekolah hingga kuliah pun masih akan dijumpai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) atau Pendidikan Pancasila yang senantiasa mengingatkan betapa pentingnya nasionalisme itu.
Baca juga: Lupa Pakai Tali Pinggang Picu Kekerasan Verbal dalam Ospek Unesa
Nah, apa aja sih yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme?
-
Memperkenalkan Sejarah Pahlawan Indonesia
Pengetahuan tentang sejarah dan jasa-jasa para pahlawan wajib untuk diajarkan dan dimuat dalam pendidikan formal dalam jenjang apapun. Namun, tidak memungkiri juga dikuatkan kembali walaupun berada diluar ranah pendidikan formal.
Betapa sulitnya perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan Indonesia diharapkan akan meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme, serta menghargai segala yang berkaitan dengan Indonesia.
-
Mengenalkan Kultur Budaya Indonesia yang Beragam
Seperti semboyan “bhinneka tunggal ika”, berbeda-beda namun tetap satu jua. Dapat juga dengan mengenalkan keberagaman kultur budaya Indonesia, akan meningkatkan toleransi, nasionalisme, dan kebanggaan tersendiri.
-
Menerapkan Pendidikan Karakter
Seperti yang dilakukan tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, pendidikan karakter dititik beratkan pada kebudayaan, sains, dan religi supaya memperluas budi pekerti dan kemanusiaan.
-
Mengenalkan Karya Anak Bangsa
Dengan memperkenalkan karya-karya anak bangsa, diharapkan dapat meningkatkan rasa ingin tahu, kreativitas, serta keinginan untuk berinovasi. Pendekatan melalui karya ini pun bisa dilakukan melalui media apapun. Sebagai contoh, kegiatan kunjungan ke UKM, atau praktik pembuatan batik atau karya lain.
-
Pendekatan Budaya Populer
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyelipan nilai-nilai pancasila dan nasionalisme dalam kegiatan yang ramai didatangi para pelajar atau orang banyak. Misalkan kompetisi di daerah, olahraga, konser musik, loma bidang pendidikan, dsb.
Baca juga: Kompetisi KOINKU 2020 dari OJK dengan Hadiah Rp80 Juta, Jangan Sampai Kelewatan!
Nah itu dia C-friends berita mengenai viralnya video seorang perempuan yang sobek bendera putih, dan juga bagaimana cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Wah, semoga kejadian seperti ini tidak kejadian lagi ya C-friends, karena seperti kata Ir. Soekarno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”.
Yuk, biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia