Halo Sobat Campuspedia! Biasanya, wawancara kerja terdiri dari dua tahap, yaitu wawancara kerja HRD dan wawancara kerja user. Pada kesempatan kali ini, minca akan membagikan 8 tips interview kerja tahap HRD. Dibutuhkan beberapa persiapan matang sebelum kamu melakukan interview. Oleh karena itu, persiapkan dirimu dengan matang dan raih impian masa depanmu yang gemilang!
1. Tips Menjawab Interview Perkenalan Diri
Ketika diberi kesempatan untuk menjelaskan diri, seorang HR akan melihat cara kamu menilai dan menceritakan diri kamu sendiri kepada orang lain. Selama kamu menceritakan dirimu, akan terlihat karakter dasar kamu seperti apa, bagaimana cara kamu berbicara, pola pikir, dll. Tunjukan dirimu secara maksimal pada pertanyaan ini karena biasanya ini adalah pertanyaan pertama sehingga menjadi penilaian impresi pertama pula.
Sapa interviewer dengan hangat, cerita mengenai pribadi dan data diri kamu secara singkat, fokuskan pada pekerjaan dan tugasmu, arahkan ke skill dan kompetensi yang bisa kamu jual di posisi yang kamu lamar.
Baca Juga: 9 Pekerjaan Paling Diincar Lulusan Akuntansi
2. Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kelebihan dan Kekurangan
Untuk kelebihan jawablah secara lebih spesifik dan sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Kamu bisa menjelaskan skill yang kamu miliki yang akan dibutuhkan pada pekerjaanmu nanti. Sementara untuk kekurangan pun kamu harus jujur. Jangan katakan bahwa kamu tidak memiliki kekurangan apapun karena setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sampaikan kekuranganmu dengan apa adanya dan tunjukkan bahwa kamu sedang berupaya untuk mengatasinya. Kamu juga bisa mencoba menjelaskan bahwa di situasi tertentu kekuranganmu malah bisa menjadi suatu kemampuan yang baik.
3. Mengetahui Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
Interviewer sering menanyakan apa yang kamu ketahui mengenai perusahaan yang dilamar. Kadang-kadang, kamu juga akan ditanya mengenai bayanganmu bekerja di posisi yang dilamar. Hal ini untuk menguji apakah kamu benar-benar melamar pekerjaan itu karena tahu kemampuanmu dan punya minat, bukan hanya sekedar coba-coba peruntungan saja. Dipastikan bahwa pelamar yang sudah melakukan persiapan mengenai pengetahuan perusahaan beserta posisi yang dilamar tentu akan lebih terlihat menarik di mata HRD atau interviewer.
4. Menulis Kemampuan Hardskill di CV, Sedangkan Softskill Dapat Dijelaskan Saat Interview
Alangkah baiknya kamu menulis skill yang dapat diukur di CV-mu, seperti kemampuan berbahasa inggris yang dapat dibuktikan dan diukur dengan skor TOEFL. Kamu juga dapat menulis lebih banyak hardskill dalam CV, seperti kemampuan operasi komputer, penggunaan tools-tools tertentu, dll. Untuk softskill lebih baik ditunjukkan melalui deskripsi pengalaman, seperti menjadi ketua panitia acara, staff, pengalaman magang, pengalaman kerja, dll. Saat interview, kamu dapat menjelaskan lebih detail mengenai pengalaman dan peranmu di situ. Dengan begitu, softskill-mu dapat lebih mudah dinilai dan terukur.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Stres Kerja
5. Antusias dan Komunikatif
Tips interview kerja kelima adalah hindari menjawab dengan kalimat singkat, tetapi juga jangan terlalu bertele-tele atau berbelit-belit. Usahakan untuk menjawab pertanyaan dengan menyampaikan hal-hal yang tidak tertulis dalam CV. Dengan begitu, interviewer dapat mengetahui mengenai dirimu dengan lebih baik. Namun, untuk beberapa pertanyaan yang serupa dengan yang tertulis di CV, kamu bisa menjelaskan sesuai dengan deskripsi yang ada di CV karena jika berbeda akan menimbulkan pertanyaan dan keraguan dari interviewer terhadap jawaban yang kamu berikan.
Sampaikan informasi dengan cara yang jelas dan tunjukkan betapa antusiasnya dirimu terhadap pekerjaan yang kamu kerjakan terutama terhadap posisi yang kamu lamar. Tunjukkan niat besarmu bergabung di perusahaan tersebut.
6. Memberikan Alasan Tepat Mengapa Ingin Bergabung di Posisi dan Perusahaan Tersebut
Kebanyakan orang tentunya akan menjawab suasana kerja yang lebih nyaman dan gaji yang tinggi. Jangan terkecoh! Pertanyaan ini merupakan usaha untuk mencari motivasi yang sesungguhnya. Sesungguhnya, setiap perusahaan lebih menginginkan pekerja yang loyal. Oleh karena itu, pastikan jawaban yang diberikan bukan jawaban remeh seperti kenaikan gaji, apalagi kalau sampai mengutarakan ketidaknyamanan saat di perusahaan sebelumnya.
Sebaiknya jawab pertanyaan ini dengan alasan-alasan positif. Misalnya karena ingin berkontribusi lebih dalam menyalurkan bakat, karena posisi yang dilamar sesuai dengan latar belakang pendidikan, dll. Pastikan bahwa alasan bergabung lebih karena motivasi yang membangun.
7. Tunjukkan Kamu Dapat Memberikan Sesuatu yang Optimal di Posisi/Perusahan Tersebut
Alangkah lebih baiknya bila kamu mengaitkan pekerjaan di posisi yang kamu lemar dengan pengalaman kerja/ilmu yang kamu punya. Kamu bisa mencoba untuk memberikan inovasi atau saran-saran yang kontributif untuk perkembangan perusahaan tersebut. Dengan begitu, interviewer akan semakin yakin untuk mempercayakanmu berada di suatu posisi karena kamu memiliki kualifikasi yang mumpuni.
Baca Juga: Ingin Jadi Best Employee? Miliki 7 Etika Kerja Berikut!
8. Menjawab dengan Jujur
Tips interview kerja yang terakhir adalah stay true to yourself. Interview adalah proses untuk mencocokan dirimu dengan budaya kerja di perusahaan dan posisi tersebut. Oleh karena itu, usahakan untuk jawab dengan sejujur mungkin untuk kebaikan kedua belah pihak. Kamu tidak ingin tiba-tiba merasa salah memilih kerja di tengah jalan, kan?
Rancang Career Planning untuk Masa Depanmu yang Gemilang!
Menghimpun informasi mengenai berbagai posisi dan pekerjaan tidaklah cukup. Kamu juga membutuhkan career planning dengan cara fokus pada peningkatan kualifikasi diri (pendidikan dan skill) yang dibutuhkan untuk posisi/pekerjaan yang diinginkan. Kamu bisa upgrade skill dan kompetensi kamu di online career class Campuspedia dan ikuti kelas-kelas yang sesuai dengan minat kamu di sini. Kepoin juga instagram Campuspedia Academy supaya kamu gak ketinggalan informasi seputar persiapan karier. Semoga berhasil!