Campuspedia – Dalam melakukan penelitian atau saat sedang memulai skripsi, beberapa dari kalian mungkin pernah mendengar istilah research gap. Seperti namanya, istilah tersebut mengacu pada celah yang terdapat dalam sebuah penelitian. Mengetahui adanya celah dalam suatu penelitian ini ternyata bisa membantu seorang mahasiswa dalam menyelesaikan skripsinya.
Mengenal Apa Itu Research Gap
Dalam mata kuliah Metodologi Penelitian, mahasiswa mungkin akan mulai mengenal apa yang namanya research gap atau celah penelitian.
Celah yang muncul dalam penelitian ini muncul karena hasil penelitian tersebut tidak bisa menjawab semua pertanyaan yang muncul dalam penelitian.
Ada pula yang menyebutkan jika celah ini muncul karena adanya kesenjangan hasil penelitian karena ada beberapa hal yang terlewat saat analisis maupun karena adanya keterbatasan kemampuan dan sumber daya.
Selain itu, research gap juga bisa muncul karena adanya konsep baru yang belum pernah dipelajari setelah penelitian dilakukan.
Dari situlah kemudian seseorang bisa melakukan penelitian baru untuk mencari celah dari hasil yang belum ditemukan. Hal tersebut pula yang bisa dijadikan sebagai research gap skripsi.
Celah dalam penelitian ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Theoretical gap, di mana celah muncul pada teori penelitian karena keterbatasan teori yang ada pada saat itu
- Evidence gap, di mana muncul perbedaan antara fenomena dengan data penelitian yang ada
- Population gap, di mana ada kesenjangan yang muncul akibat jangkauan populasi saat pengambilan data
- Empirical gap, di mana terjadi inkonsistensi hasil penelitian dengan fenomena empiris
- Practical-knowledge gap, di mana celah terjadi karena peneliti melakukan penelitian yang belum ada teorinya
- Methodological gap, di mana celah atau kesenjangan muncul akibat terbatasnya metode penelitian yang bisa diterapkan
Contoh Research Gap Skripsi
Adanya celah dalam penelitian ini bisa dimanfaatkan sebagai topik untuk membuat skripsi karena seperti yang telah dikatakan sebelumnya, research gap muncul karena adanya teori yang terus berkembang.
Lalu bagaimana cara mencari kesenjangan penelitian untuk skripsi? Berikut ini langkahnya:
- Cari topik yang menarik dan sesuai dengan ilmu jurusan yang diambil dalam perkuliahan
- Baca penelitian dengar cermat, terutama di bagian abstrak, pendahuluan, bab akhir, dan saran untuk mencari kekurangan yang ada
- Temukan inkonsistensi, kesenjangan, celah, maupun kekurangan lain yang ada yang bisa dijadikan bahan untuk penelitian baru
Berikut ini adalah beberapa kasus contoh research gap dalam skripsi yang bisa dijadikan referensi:
1. Kasus 1
Misalnya saja dalam sebuah skripsi dengan tema “kesulitan pembelajaran speaking secara online” diketahui adanya masalah pada siswa yang kurang bisa menangkap pembelajaran.
Namun di setelah ditelusuri lebih jauh, pembelajaran speaking ini juga ditemui dalam kelas offline, sehingga celah dalam penelitian pun terbuka dan jawabannya bisa dicari pada penelitian berikutnya.
2. Kasus 2
Dalam skripsi A dengan tema “faktor psikologis yang memengaruhi seseorang berinvestasi” diketahui jika ada beberapa variabel yang tidak memengaruhi seseorang dalam berinvestasi.
Namun di skripsi B dengan tema yang sama, ternyata variabel yang tidak berpengaruh di skripsi A berpengaruh di skripsi B.
Adanya perbedaan hasil tersebut merupakan research gap skripsi dan bisa dijadikan celah untuk membuat penelitian lain.
3. Kasus 3
Sebuah penelitian menunjukkan jika adanya peningkatan kekuatan suatu benda karena (misalnya) adanya perubahan ketebalan. Padahal penelitian lain menunjukkan jika perubahan ketebalan benda justru akan membuatnya rapuh.
Adanya perbedaan hasil penelitian dengan fakta di lapangan tersebut bisa dijadikan bahan untuk penelitian selanjutnya.
Itulah beberapa contoh kasus research gap dalam skripsi yang bisa dijadikan referensi untuk membuat penelitian selanjutnya. ***