Hai Campuspedia-friends!—Psikologi merupakan ilmu yang sejatinya sangat dekat dengan kita di kehidupan sehari-hari. Ilmu psikologi sering dimanfaatkan untuk memahami diri sendiri dan mencari penyelesaian atas konflik baik dari internal (diri sendiri) maupun eksternal. Namun, meskipun begitu tak mudah untuk mempelajarinya, butuh puluhan atau bahkan ratusan buku disertai pengalaman yang mumpuni untuk benar-benar bisa menjadi psikolog.
Dalam jurusan psikologi, banyak hal yang akan dipelajari tentang perilaku dan jiwa manusia. Mulai dari istilah-istilahnya, gangguan mental, sikap dan respon, serta bagaimana mengukur keakuratannya.
Buku-buku dasar tentang psikologi pastinya sudah menjadi kewajiban untuk dipelajari semasa menjadi mahasiswa, namun juga banyak buku psikologi fiksi yang akan membuat kamu gak sadar kalau lagi belajar psikologi.
Baca juga : Wine Bar Theory, 28 Aturan Agar Sukses Berbisnis!
Berikut rekomendasi 10 buku psikologi yang wajib kamu baca!
-
Becoming Human – Jean Vanier
Rekomendasi buku psikologi yang pertama adalah Belcoming Human. Jean Vanier adalah seorang filsuf, teolog katolik, dan humanitarian sekaligus pendiri kemoinyas L’Arche serta Faith and Light. Dikutip dari penjelasan Bimo Bramantyo, seorang mahasiswa psikologi Universitas Indonesia, buku ini mampu menggambarkan tensi psike manusia antara freedom (kebebasan) dan belonging (kebergantungan).
Buku ini mencakup banyak hal dan topik yang selama ini sulit dalam eksistensi. Seperti cinta, pengampunan, kesepian, derita, ketakutan, depresi, pengucilan, penolakan dan penerimaan, kebebasan hati manusia, kekacauan dan keteraturan, delusi atau penipuan, kelemahan dan pengakuan.
“But let us not put our sights too high. We do not have to be saviours pf the world! We re simply human beings, enfolfed in weakness and in hope, called together to change our world one heart at a time”
-
24 Wajah Billy – Daniel Keyes
Buku fiksi 24 Wajah Billy ini diangkat dari kisah nyata seorang penderita kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID) William Stanley Milligan. Warga asal Amerika tersebut merupakan penderita DID yang pertama kali terungkap kasusnya ke media.
Billy diduga mempunyai 24 kepribadian berbeda setelah dilakukan penelitian terhadapnya. Terkuaknya kasus Billy berawal dari ketika dia tiba-tiba tersadar sewaktu berada di dalam penjara, padahal dia tidak mengingat apapun yang terjadi sebelumnya. Dan ternyata, dirinya yang asli atau kepribadian utamanya—telah tertidur dan digantikan oleh kepribadian lainnya.
-
Personality: What Makes You the Way You Are – Daniel Nettle
Ditulis oleh Daniel Nettle yang sebeumnya sukses dengan bukunya yang berjudul Happiness, dia membawa kita tur sains modern tentang kepribadian manusia.
Inti dari buku ini menyoroti tentang 5 poin besar seperti Extraversion, Neuroticism, Conscientious, Agreebleness, dan Opnennes. Nettle juga menjelaskan kenapa kita mempunyai pemikiran dalam dan konsisten yang mempengaruhi keputusan dan situasi yang kita buat.
-
Loving The Wounded Soul – Regis Machdy
Buku ini membahas masalah depresi secara komperehensi, mulai dari aspek klinis dan budaya, faktor internah dan eksternal. Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental dimana penderitanya terus-menerus merasa kehilangan minat atau tertekan. Masih minimnya pengetahuan tentang mental health membentuk stereotip sendiri di masyarakat dan membuat penderitanya masih sulit mendapat pertolongan.
Buku ini bisa menjadi pedoman ataupun pendamping untuk para penderita depresi maupun orang yang ingin memahami tentang kompleksitas jiwa, serta menemukan makna dari kehidupan ini.
-
The Difficulty of Being Good: On the Subtle Art of Dharma – Guscharan Das
Guscharan Das, di buku mengangkat tema utama “Mengapa menjadi baik?” dan menemukan bahwa ketidakpastian dan kekaburan moral merupakan hal yang dekat dengan pengalaman kita sebagai manusia biasa.
Mahabharata sendiri adalah tokoh terobsesi dengan gagasan dharma yaitu melakukan hal yang benar. Dan buku ini mencoba mencari makna dari kata “dharma” tersebut dengan membedah tokoh-tokoh dalam Mahabharata satu per satu dan membahas pola perilaku mereka.
-
Loserthink – Scott Adams
Apa sih Loserthink itu? Loserthink adalah kebiasaan mental yang membuat seseorang terjebak dalam realitas mereka sendiri. Dan buku ini menjelaskan tentang loserthink dan gimana sih caranya untuk menghindarinya.
Baca juga : 7 Alternatif Pekerjaan Online Tanpa Harus Ngantor
-
The Gift of Therapy: An Open Letter to a New Generation of Therapists and Their Patients – Irvin Yalom
Irvin Yalom berhasil mengemas buku ini untuk mudah dimengerti di setiap babnya dan merupakan salah satu buku yang direkomendasikan untuk para calon terapis. Buku ini memuat beberapa nasihat yang ia berikan pada terapis untuk sedikit keluar dari batas-batas yang selama ini dijauhkan, dengan cara lebih dekat dengan pasiennya. Ia juga membahas tentang bagaimana menunjukkan empati dan bagaimana kita menunjukkan diri kita sendiri.
-
The Course of Love – Alain de Botton
Sebuah novel yang mengeksplorasi apa yang terjadi setelah jatuh cinta, apa yang perlu dilakukan untuk mepertahankan cinta, dan apa yang terjadi pada diri kita yang sebenarnya dibawah tekanan.
Novel ini adalah buku romantis dalam arti yang sebenarnya, dan sangat cocok untuk yang tertarik mengeksplorasi bagaimana cinta bertahan berkembang dalam jangka panjang
-
The Subtlety of Emotions – Aaron Ben-Ze’ev
Buku ini mengeksplorasi tentang emosi manusia yang begitu kompleks dan rumit. Meskipun emosi sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, namun penelitian tentang hal tersebut baru belakangan ini dipelajari oleh ilmuwan dan filsuf.
Ak hanya tentang teoritis dan temuah-temuan dari Aaron Ben-Ze’ev, namun ia menghubungkannya dengan contoh sehari-hari. Jadi buku ini tetap mudah untuk dimengerti.
-
Jung’s Map of The Soul: An Introduction – Murray Stain
Yang terakhir adalah buku karangan Murray Stein, yaitu Jung’s Map of The Soul: An Introduction. Buku ini membahas tentang penjelasan yang lebih mendetail terhadap kumpulan teori dan temuan dari tokoh psikiater besar, Carl Gustav Jung.
Teori ‘Peta Jiwa Manusia’ dibahas secara runtut dan jelas di buku ini, bagaimana jiwa dan otak manusia menyimpan memori, merespon, memanipulasi, menyembunyikan, hingga kenapa manusia mempunyai banyak wajah yang ditunjukkan atau bisa disebut Persona.
Nah, itu dia C-friends 10 rekomendasi buku psikologi yang akan membantu kamu lebih memahami diri sendiri dan orang lain, yang pastinya wajib banget dibaca buat kamu yang mahasiswa psikologi
Yuk, biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia
.