Halo Sobat Campuspedia! Siapa yang gak kenal LinkedIn? LinkedIn adalah platform online yang menghubungkan para profesional di seluruh dunia. Melalui LinkedIn, kamu bisa membangun profil profesional kamu. Bahkan sekarang tidak jarang para recruiter mencari kandidat calon karyawan yang berpotensi melalui LinkedIn. Bagaimana ya cara untuk membangun profil LinkedIn agar ‘dilirik’ oleh recruiter? Biron Clark, founder dari CareerSidekick yang memiliki tiga tahun pengalaman menjadi recruiter membocorkan rahasianya. Berikut tips membangun profil LinkedIn, simak yuk!
Gunakan keywords dan istilah pencarian di bagian “Skills”
Keywords akan membantu kamu untuk ‘ditemukan’ di LinkedIn. Rekruiter melakukan banyak pencarian tiap hari untuk mencari kandidat. Keahlian atau skills kamu akan terhitung sebagai kata kunci di penarian LinkedIn. Dengan memasukkan keywords di bagian skills profil kamu akan muncul ketika orang melakukan pencarian terkait.
Buat foto profil dan headline semenarik mungkin agar profil kamu dibuka
Rekruiter akan melihat 10 orang pada tiap halaman ketika melakukan pencarian. Mereka akan mengunjungi profil kamu berdasarkan informasi yang mereka lihat sekilas dari laman pencarian. Karena itu, pastikan headline dan foto profil LinkedIn kamu menarik mata rekruiter.
Pada foto profil, pastikan foto kamu terlihat profesional dan friendly. Sementara itu, headline akan muncul tepat di sebelah nama kamu. Ini akan memudahkan rekruiter menemukan orang yang relevan dengan apa yang mereka cari. Beberapa contoh headline yang baik yaitu:
- Senior Product Manager at (nama perusahaan)
- Head of Sales at (nama perusahaan)
Kalau nama pekerjaan kamu tergolong unik, kamu bisa sertakan keyowords tambahan yang menunjukkan bidang pekerjaan kamu agar profil kamu muncul di pencarian teratas. Contohnya seperti “Technical Associate in Software and Information Systems.”
Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu, kamu tidak perlu menuliskan terlalu banyak kata atau sertifikasi pada headline kamu. Cukup cantumkan satu atau dua sertifikasi yang menurut kamu paling penting di headline kamu. Sisanya cantumkan di profil kamu. Pernah dengar perkataan ‘jika semuanya prioritas, maka tidak ada yang prioritas’? Alasan inilah yang mendasari para rekruiter melirik profil dengan terlalu banyak headline.
Pastikan profil kamu menarik untuk disimak
Setelah berupaya untuk menarik hati rekruiter melalui dua tips di atas, kini saatnya memperdalam profil kamu. Jangan sampai isi profil kamu mengecewakan rekruiter yang sudah click nama kamu. Cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencantumkan beberapa rekomendasi di profil Linkedin kamu.
Cantumkan dua hingga tiga rekomendasi pada profil LinkedIn kamu. Rekomendasi memiliki kekuatan untuk membuktikan kredibilitas kamu dan membuat perusahaan tertarik untuk mengundang kamu interview saat mereka menemukan kamu melalui LinkedIn.
Cantumkan pencapaianmu dengan spesifik!
Alih-alih menuliskan ‘bertanggung jawab atas akun Instagram Campuspedia” kamu bisa tuliskan “meningkatkan engagement Instagram Campuspedia”. Jangan lupa juga untuk tuliskan hasil actual dari pencapaian yang telah kamu raih. Menurut Clark, menuliskan tanggung jawab tidak bisa menunjukkan seberapa bagus kinerjamu. Sehingga akan lebih menarik rekruiter jika kamu juga menuliskan pencapaianmu. Beberapa teknik penulisan yang bisa kamu contoh yaitu:
- Meningkatkan pendapatan departemen sebesar 11% dengan memperoleh 16 klien sepanjang 2019
- Memimpin 3 proyek event berbeda dengan total 21 anggota tim sepanjang Januari – Maret 2020, mencapai target rata-rata 1500 audiens per event
Roleplay jadi recruiter, yuk! Belajar dari profil lain yang buat kamu tertarik
Ini adalah trik termudah yang bisa kamu lakukan. Setelah menerapkan 4 tips tadi, kamu bisa lakukan ini untuk memperbaiki profil LinkedIn kamu. Perhatikan apa yang dilakukan oleh orang lain di industri atau bidang kamu. Lalu amati, tiru, dan modifikasi. Kamu bisa lakukan dengan cara melakukan pencarian di LinkedIn terkait bidang kamu. Misalnya, kamu adalah seorang guru. Cari ‘Guru’ melalui LinkedIn, lalu perhatikan profil mana yang sekiranya membuat kamu tertarik untuk membukanya. Analisis juga kira-kira apa yang membuat kamu tertarik melihat profil tersebut.
Dari sana, kamu mungkin akan menemukan kata kunci yang kamu lupa atau bahkan tidak terpikirkan. Padukan beberapa ide dan informasi yang kamu dapatkan dengan profil kamu. Dengan cara ini, profil kamu akan lebih maksimal.
Itu dia beberapa tips untuk membangun profil LinkedIn. Bagikan artikel ini jika bermanfaat, yuk! Agar kamu selalu update info seputar dunia pendidikan, dunia mahasiswa, dunia kampus, pengembangan diri, persiapan karir, maupun informasi seputar beasiswa dan lomba yang bisa menunjang karirmu di masa depan, pastikan ikuti Campuspedia di Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE.
Comments 2