Serba-serbi Ekstrovert vs. Introvert, Kamu yang Mana?

Hai Campuspedia-friends!—Seperti yang kita tahu, tiap orang punya sifat dan karakter yang berbeda-beda. Dan yang paling sering terdengar ditelinga kita adalah ekstrovert dan introvert. Apakah C-friends sudah tau kamu kepribadian yang mana?

Sebenarnya, ada tiga kepribadian yang diperkenalkan oleh salah satu psikiatri tersohor, Carl Gustav Jung, yaitu Ektrovert, Introvert, dan Ambivert pada tahun 1920 silam. Tapi, kali ini kita akan bahas ektrovert dan introvert dulu ya C-friends!

Penasaran seperti apa? Yuk kita bahas lebih lanjut!

Baca juga: Populer di Jepang, Ini Karakteristik Menurut Golongan Darah Kamu!

Apa Itu Ekstrovert?

Orang-orang ekstrovert sering disebut sebagai si “life of the party” karena mereka senang sekali berinteraksi dengan banyak orang. Tak hanya itu, dari interaksi sosial tersebut mereka bahkan dapat mengambil energi dari situasi tersebut.

Dilansir dari wolipop, ahli syaraf juga mengatakan bahwa orang dengan kepribadian ekstrovert lebih responsif terhadap stimulasi dari luar karena otak mereka mengeluarkan lebih banya dopamine ketika di situasi sosial.

Hah? Dopamine? Apa itu?

Dopamine adalah semacam senyawa kimia di otak manusia yang berperan untuk menyampaikan rangsangan ke sluruh tubuh. Dopamine juga biasa disebut sebagai hormon pengendali emosi namun lebih cenderung terlbat untuk meningkatkan energi dan perhatian.

Jadi, bisa dibilang dopamine ini seperti hormon yang terangsang ketika kita melakukan hal-hal yang menyenangkan bagi kita C-friends.

Ciri-Ciri Ekstrovert:

Suka berada ditengah-tengah banyak orang. Orang-orang ekstrovert nyaman berkumpul dengan kelompok besar. Mereka juga tak segan untuk memberi inisiatif-inisiatif bahkan menjadi pemimpin dari kelompok tersebut.

Optimistik dan out-going. Masih berhubungan dengan ciri pertama tadi, dikarenakan orang ekstrovert senang berada ditengah orang banyak, mereka juga ramah dan out-going. Dengan sikapnya tersebut, orang ekstrovert juga dianggap sebagai orang yang selalu happy, positif, dan optimis.

Tidak suka sendiri dan diam. Yang ketiga ini juga masih nyambung dengan ciri yang sebelumnya ya C-friends. orang-orang ekstrovert cenderung tidak suka sendiri, sepi, dan berdiam diri. Karena mereka suka berkumpul dengan banyak orang, jika mereka sendirian, mereka malah merasa itu akan menguras energi mereka.

Jadi, mereka akan lebih memilih melakukan sesuatu yang kalau bisa juga melakukannya bersama orang lain.

Tak Ragu Ambil Risiko. Karena sikapnya yang selalu terlihat happy dan optimis, orang ekstrovert juga seakan tak khawatir jika mengambil suatu tindakan yang cukup berisiko. Mereka sangat ingin mencoba hal-hal tersebut dan ketika mereka berhasil, mereka akan sangat puas.

Apa Itu Introvert?

Berbeda dengan ekstrovert, orang introvert lebih menikmati waktu kesendirian mereka. Orang introvert akan lebih dapat menyerap energi ketika sedang sendiri dan dalam situasi yang tenang untuk melakukan refleksi diri.

Tapi, bukan berarti mereka tidak suka bertemu orang sama sekali atau biasa disebut anti-sosial. Mereka tidak keberatan jika menghabiskan waktu bersama satu atau dua orang terdekatnya.

Jika tadi orang ekstrovert merasa terkuras energinya ketika sendiri, hal tersebut berkebalikan dnegan orang dengan kepribadian introvert. Orang introvert merasa membutuhkan waktu sendiri untuk recharge atau memulihkan energi mereka

Orang introvert merasa terkuras energinya ketika mereka berada ditengah orang banyak. Dan mereka pun keika ada di situasi tersebut akan lebih memilih bersama dengan orang yang dikenalnya.

Ciri-ciri Introvert:

Ingin tahu dan Instropektif. Sebelum merencanakan atau melakukan sesuatu, orang introvert cenderung memilih untuk memikirkannya terlebih matang dahulu. Dari hal ini bisa diketahui bahwa orang introvert memang suka melakukan riset dan refleksi mandiri.

Lebih Suka Kerja Sendiri. Seperti yang sudah disinggung, orang introvert tak suka berada ditengah banyak orang apalagi orang yang tak dikenalnya. Mereka merasa terkadang kerja berkelompok itu terlalu berlebihan. Dan, mereka merasa bahwa akan lebih efektif jika mereka bekerja sendiri.

Kelebihannya Jadi Ekstovert Apa?

Mudah Mendapat Teman

Seperti ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, mereka sangat senang bersosialisasi, ramah, ceria dan out-going membuat orang ekstrovert akan mudah mendapat teman. Mereka juga sangat komunikatif dan banyak banget topik yang bisa dibahas kalau ngobrol sama orang ekstrovert.

Komunikasi yang Baik

Mereka dapat menyampaikan informasi dengan baik dan punya inisiatif yang tinggi. Maka dari itu, bisa dibilang komunikasi adalah kemampuan utama orang ekstrovert.

Tim player/leader

Karena sikapnya yang punya inisiatif tinggi dan gemar sekali berada dalam suatu kelompok, mereka punya kemungkinan yang besar untuk menjadi seorang pemimpin. Dari beberapa riset dan penelitian juga kebanyakan yang menjadi pimpinan tim adalah orang dengan kepribadian ekstrovert.

Punya Antusiasme Tinggi

Dalam mencoba hal-hal baru, orang ekstrovert akan sangat antusias. Karena mereka tidak khwatari dalam mengambil risiko, mereka cenderung lebih suka langsung mengambil tindakan daripada banyak memikirkannya.

Terus Terang akan Perasaannya

Karena ekstrovert sangat komunikatif, mereka cenderung menjadi orang yang jujur dan terbuka. Apalagi mengenai apa yang mereka rasakan, mereka akan berterus terang dan tidak berusaha menutupinya C-friends!

Kelebihan Jadi Introvert Apa?

Good Observer

Dilansir dari Satu Persen, orang dengan kepribadian introvert dikenal punya kemampuan “super power” dalam hal mengamati atau observasi. Mereka bisa menangkap informasi-informasi kecil yang terkadang tak diperhatikan orang lain.

Misalkan, dalam suatu rapat, mereka memang terlihat diam dan tidak begitu aktif, namun bisa jadi mereka lebih banyak menyerap informasi dari rapat tersebut dan berpikir kritis mengenai informasi tersebut.

Good Listener

Secra naluriah, seorang introvert memang adalah pendengar aktif dan menjadikan mereka pendengar yang baik. Ketika mendengarkan cerita pun mereka tidak akan mengubah alur ceritanya menjadi “cerita miliknya” namun tetap menjadi “cerita kamu”, cerita orang yang sedang didengarnya.

Karena mereka punya sidat instropektif, mereka akan emnyerap segala informasi dan wawasan dengan mendengarkannya secara seksama lalu mempertimbangkan bagaimana mereka akan merespon.

Berpikir Sebelum Bertindak

Seperti yang telah disinggung sbeleumnya, mereka adalah orang yang instropektif, mereka sangat ingin tahu dan memikirkannya sendiri sebelum mengambil tindakan atau berbicara. Oleh sebab itu mereka lebih memilih mendengarkan daripada langsung berbicara.

Teman yang Baik

Berbeda dengan ekstrovert yang cenderung lebih mudah untuk mencari teman, orang introvert tak sebaik itu. Oleh sebab itu, orang introvert cenderung lebih menghargai pertemanan mereka dan berusaha menjalin hubungan pertemanan yang berkualitas, berkomitmen, dan loyal.

Pemimpin yang Mengasihi

Meskipun kebanyakan pemimpin adalah orang ekstrovert, bukan berarti orang introvert tidak bisa menjadi leader loh C-friends!

Orang introvert jika menjadi pemimpin akan lebih berfokus menyoroti kekuatan tim dan senang belajar dari anggota tim yang lain. Mereka juga fokus dalam pengembangan anggota tim untuk mendalami dan mempelajari keterampilan, minat, dan apa yang menjadi kekuatan mereka.

Mana yang Lebih Bagus?

Ekstrovert vs Introvert adalah dua spektrum kepribadian yang berbeda dan saling berlawanan. Kedua kepribadian tentu saja tidak bisa dibandingkan dari satu atau dua hal saja.

Jadi, tidak ada mana yang lebih baik dibandingkan yang lainnya. Definisi “baik” itu sendiri akan berbeda tiap orang dan tergantung perspektif masing-masing. Intinya, kedua kepribadian tersebut akan menjadi “baik” ketika mereka dapat memahami dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Baca juga: Paling Dicari Perusahaan, Ini 6 Skill Leadership Yang Wajib Punya!

Nah, itu dia C-friends Serba-serbi Extrovert vs. Introvert yang akan buat kamu lebih paham nih akamu kepribadian yang mana. Gimana? Sudah tahu kamu seorang ekstrovert atau introvert?