Apa itu mahasiswa ideal?
Siapa yang pantas disebut mahasiswa ideal?
Pertanyaan-pertanyaan di atas akan muncul ketika seseorang mulai menginjakkan kakinya sebagai mahasiswa. Ketika akan memulai dunia baru dengan titel yang terdengar “wah”, sewajarnya mereka mencari tahu seperti apa kategori mahasiswa yang dikatakan ideal. Bahkan, bukan hanya mahasiswa baru saja yang penasaran akan makna dari mahasiswa ideal itu sendiri. Tidak sedikit dari mahasiswa tahun kedua, ketiga maupun keempat yang sebenarnya juga belum mampu mendefinisikan apa itu mahasiswa ideal.
Lalu, apa definisi mahasiswa ideal sebenarnya? Apa pengertian mahasiswa ideal sesungguhnya?
Ideal, dari kata KBBI, diartikan sebagai “sangat sesuai dengan yang dicita-citakan atau diangan-angankan”. Pertanyaan yang muncul dari definisi di atas adalah, siapa yang mencita-citakan? Apakah diri sendiri, atau sebuah stereotype akan peran dan fungsi mahasiswa yang diturunkan dari generasi ke generasi, sebagai harapan akan kualitas mahasiswa yang bisa dibilang baik?
Terlepas dari bagaimana kita mendefinisikan mahasiswa ideal, tentunya definisi ini mengacu pada suatu contoh; suatu figur atau role model. Figur yang bagaimana, itu semua kembali lagi pada apa itu mahasiswa.
Yang kita ketahui bersama, mahasiswa, selain sebagai status pendidikan, adalah fase dimana seseorang melepaskan diri dari masa remaja dan menuju kedewasaan. Artinya, mahasiswa selayaknya bertingkah laku seperti seorang yang dewasa. Disini akan penulis paparkan beberapa poin yang bisa dijadikan referensi tentang mahasiswa ideal, berdasarkan apa yang seharusnya dilakukan oleh seseorang yang telah dewasa, utamanya dalam segi pikiran.
Paham bahwa aturan sepatutnya tidak dilanggar
Aturan dibuat untuk dilanggar.
Tidak dipungkiri lagi, frasa di atas sudah menjamur di hampir semua lapisan masyarakat. Maraknya orang-orang yang memanfaatkan keadaan untuk melanggar peraturan pada akhirnya mendorong orang-orang lain untuk mengikutinya. Tak ayal, efek domino ini secara tidak langsung berdampak pada generasi-generasi muda.
Mahasiswa ideal harus memahami bahwa aturan dibuat BUKAN untuk dilanggar. Peraturan, meski terkadang memang menggiurkan dan memberi kemudahan tersendiri apabila dilanggar, dibuat untuk keselamatan dan kebaikan bersama. Sudah sewajarnya bagi seorang mahasiswa ideal untuk mengikuti aturan-aturan yang ada.
Apa saja aturan yang dimaksud?
Tentunya semua! Mulai dari aturan saat berkuliah untuk tidak telat dan titip absen, atau aturan parkir, aturan lalu lintas seperti rambu lalu lintas, lampu lalu lintas, dan lain sebagainya. Hiraukan orang-orang yang sengaja melanggar, dan jangan menjadikan itu sebagai justifikasi untuk ikut melanggar pula. Kembalikan definisi peraturan untuk kebaikan bersama, dan tetap melangkahlah pada jalan yang benar.
Mengembangkan diri sesuai minat
Stereotype yang sering digaungkan dalam dunia mahasiswa adalah bahwa mahasiswa harus aktif. Kata sebagian dari mereka, mahasiswa belumlah mahasiswa apabila belum turun ke jalan dan menyuarakan keadilan. Padahal, tidak semua orang nyaman dengan bentuk aksi sejenis itu, dan tidak semua masalah perlu diselesaikan dengan cara demo dan aksi.
Mahasiswa ideal memahami hal ini. Apabila mereka merasa tidak cocok dengan kegiatan outdoor seperti demo, mereka memilih untuk berkontribusi di sektor lain. Banyak bidang yang bisa dikembangkan oleh seorang mahasiswa. Sektor-sektor pengembangan tersebut contohnya yaitu bidang keilmiahan dengan fokus membuat karya tulis dan proyek-proyek ) atau bidang kewirausahaan dengan merintis usaha dan merancang konsep kreatif. Ada juga bidang jurnalistik dengan menganalisis permasalahan yang ada di masyarakat dan membuat opini publik, bidang olahraga dengan berlatih dan mengikuti lomba-lomba olahraga yang diminati, dan lain-lain.
Menjadi mahasiswa bermanfaat adalah salah satu pandangan seorang mahasiswa ideal. Mereka tidak wajib ikut aksi dan demo untuk memberikan kontribusi mereka. Sebagai gantinya, mereka mengejar prestasi dari bidang yang mereka rasa mereka cocok, nyaman dan mampu untuk berkarya.
Aktif membaca dan memahami masalah yang ada
Peka terhadap lingkungan adalah sebagian tanggung jawab dari orang yang sudah dewasa. Orang dewasa tidak lagi memikirkan diri mereka sendiri, namun juga orang lain di sekitar mereka. Begitu juga dengan mindset dari mahasiswa ideal. Mereka rajin membaca untuk menambah informasi dan mencari tahu masalah-masalah yang ada.
Dengan kemampuan masing-masing dari mereka, mahasiswa ideal kemudian mencoba membantu mencari solusi. Entah dari segi ilmu keprofesian mereka maupun membuat pengisuan publik, mahasiswa ideal peduli terhadap masalah-masalah yang ada dan tergerak untuk membantu. Masalah yang dimaksud pun tidak harus sesuatu yang berskala besar. Ketika teman sedang ditimpa masalah, atau organisasi fakultas sedang kesulitan, mahasiswa ideal akan membantu mencarikan jalan keluar selagi mereka mampu.
Jujur, berintegritas dan sopan
Tak ayal, kejujuran adalah kualitas yang tidak mudah untuk dimiliki oleh seseorang. Kejujuran tidak hanya lahir dari sebuah kebiasaan, namun juga pandangan kuat seseorang akan mana yang benar dan salah. Ketika seseorang jujur baik dari berucap maupun bertindak, maka mereka adalah orang yang berintegritas. Mereka bertindak sesuai dengan apa yang mereka katakan, dan apa yang mereka ucapkan tidak berbeda jauh dengan apa yang mereka pikirkan dan mereka percaya.
Mahasiswa ideal, sebagai orang-orang yang dewasa akan dan pikirannya, tentu akan berpikir lebih dari sekali ketika akan berucap maupun bertindak. Selain memastikan bahwa tidak ada dusta dalam kata-kata, mereka juga memastikan bahwa apa yang akan mereka utarakan tidak menyinggung perasaan dari lawan bicara mereka. Dalam bertingkah-laku pun mereka tetap berhati-hati, karena mereka tidak ingin membuat masalah dan selalu menjunjung tinggi adat kesopanan.
Melakukan yang terbaik selama berkuliah
Kesempatan untuk berkuliah adalah kemewahan yang tidak semua orang bisa mencicipinya. Mahasiswa ideal akan mensyukuri kesempatan tersebut, dan akan melakukan yang terbaik. Meski bukan jurusan favoritnya, mahasiswa ideal paham bahwa mereka telah diamanahi anugrah untuk bisa menimba ilmu lebih jauh. Mereka juga mengingat baik-baik jika ada banyak orang lain yang ingin ada di posisi mereka. Karenanya, mereka akan tetap berjuang dan mengusahakan hasil yang terbaik.
Salah jurusan bukan menjadi alasan bagi mahasiswa ideal untuk bermalas-malasan. Mereka berusaha; belajar dari teman, bertanya kepada dosen, membaca buku referensi di perpustakaan, mencari video pembelajaran, dan lain sebagainya. Tidak ada kata menyerah bagi mahasiswa ideal, karena mereka meyakini bahwa sekali lagi, mereka telah berjuang banyak agar bisa berkuliah. Mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas itu.
********
Definisi mahasiswa ideal maupun pengertian mahasiswa ideal memang merupakan konsep abstrak. Masih banyak lagi kualitas dan sifat yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa ideal. Namun, ideal dari mata yang berbeda akan menghasilkan pandangan yang berbeda pula. Tentunya, kita semua sepakat bahwa mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang baik dan terbaik, bukan? Tidak ada yang sempurna dari kita semua sebagai mahasiswa, namun kita masih bisa mengusahakan untuk mengamalkan nilai-nilai positif dari berbagai sisi.
Terlepas dari itu semua, jangan terlalu terpaku pada definisi mahasiswa ideal itu sendiri. Cukup jadilah versi terbaik dari diri kita, maka yakinlah bahwa kita telah berusaha untuk menjadi mahasiswa ideal.
Apabila kamu menyukai bacaan-bacaan menarik dan informatif seperti ini, kamu bisa mengakses artikel-artikel sejenis dengan lebih mudah melalui aplikasi Campuspedia. Kamu bisa klik link ini untuk mengunduhnya. Baca juga artikel seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan disini.
Comments 1