Langkah-Langkah Menggapai Karir Impian

Mencari pekerjaan saat ini bukanlah suatu hal yang mudah. Persaingan berat harus kita lewati akibat banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia. Pertumbuhan lapangan pekerjaan yang tidak seimbang dengan jumlah lulusan di Indonesia membuat keadaan menjadi semakin sulit.

Kondisi yang sulit ini ternyata tidak hanya dialami pencari kerja tetapi internal Human Resources (HR) juga sebagai perekrut pekerja. Menurut seorang praktisi HR, walaupun jumlah pengangguran semakin banyak, mencari kandidat yang berkualitas untuk mengisi sebuah posisi di lowongan pekerjaan itu juga tidak mudah loh. Akhirnya, ajang pencarian kerja ini menjadi seperti ajang pencarian jodoh, yang kedua belah pihaknya sulit menemukan satu sama lain.

Sebagai siswa dan mahasiswa, selain prestasi akademik, kemampuan dan kualitas diri adalah hal penting yang dapat mengantarkan kita menuju jalan masuk pada jalur karir impian kita. Berikut langkah-langkah yang dapat membantu kita meningkatkan kualitas diri:

1. Kenali Diri Sendiri

Mengenali diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Banyak orang yang mengakui mengenali diri sendiri namun mereka sebenarnya belum benar-benar tahu tujuan (purpose), nilai (value), makna (meaning), kekurangan (weakness), kelebihan (strength), dan bidang minatnya (areas of interest).

Sumber: www.careers.govt.nz

Donald Super, seorang Career Consultant menyatakan bahwa usia 15-24 tahun adalah saat untuk eksplorasi diri sebelum benar-benar memutuskan jalur karir sesuai minat kita. Nah, untuk dapat mengetahui minat kita, salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah magang. Magang di beberapa tempat dengan peran yang tidak sesuai dengan bidang studi dapat mengarahkan kita pada bidang yang benar-benar kita sukai. Jika kita sudah mengetahui minat kita, kita juga akan lebih mudah menjawab pertanyaan dalam Interview kerja mengenai Tell Me about Yourself dan juga pertanyaan seputar rencana karir kita untuk 5 tahun ke depan.

2. Perkaya Diri dengan Pengetahuan dan Skill Baru

Kemajuan teknologi saat ini sudah sangat memudahkan kita untuk mengakses berbagai informasi dan pengetahuan. Buku elektronik, jurnal, artikel, dan juga kelas daring sudah banyak tersedia dan bisa diakses dari mana saja. Dengan biaya yang sangat terjangkau, kita bisa memperkaya diri dengan berbagai ilmu baru jika kita memiliki kemauan kuat untuk belajar.

Carilah di Internet, saat ini Campuspedia dan juga banyak universitas ternama dari luar negeri sudah menyediakan kelas daring dengan topik yang sangat beragam serta dapat diakses dari mana saja.

Ilmu-ilmu dari kelas daring ini penting loh. Lihatlah keadaan saat ini, ketika kita harus di rumah aja. Ilmu mengenai Digital Marketing, Content Creating, Copy Writing, Branding, dan Entrepreneurship menjadi sangat berguna untuk menambah skill berjualan agar bisa membantu kita tetap mendapatkan uang walaupun di rumah aja.

Ingatlah bahwa kesempatan belum tentu datang dua kali! Jadi, manfaatkan sebaik-baiknya kelas-kelas daring ini. Kapan lagi kita bisa mendapatkan ilmu dari orang yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di bidangnya? Kita juga bisa memilih topik yang kita suka dan bisa akses itu di mana pun kita berada.

3. Latih Cara Berkomunikasi dan Berpikir

Komunikasi adalah hal yang penting dalam dunia pekerjaan. Ide dan pendapat kita harus dapat tersampaikan dengan baik (singkat, padat, dan jelas) agar dapat diterima orang lain. Dengan cara berkomunikasi yang baik, kita juga dapat lebih mudah menjalin hubungan secara profesional dengan orang lain.

Hal yang tidak kalah penting dari cara berkomunikasi adalah cara berpikir, atau yang biasa disebut dengan istilah Train of Thought (berpikir secara sistematis). Cara berpikir ini bisa kita latih dengan memperbanyak membaca buku dan berdiskusi.

Sumber: www.caseinterview.com/star-method

Salah satu metode untuk melatih kerangka berpikir dan berkomunikasi secara sistematis adalah metode STAR. Secara singkat, S-T-A-R adalah singkatan dari Situation (Situasi) – Task (Tugas) – Action (Aksi) – Result (R). Dari metode ini, kita belajar untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pengalaman kita di masa lalu secara runut.

Secara garis besar metode STAR mencakup 4 penjelasan. Pertama, menjelaskan terlebih dahulu situasi kita saat itu. Kedua, menjelaskan tugas yang kita emban. Ketiga, menjelaskan aksi yang kita lakukan. Terakhir, menjelaskan hasil dari aksi yang kita lakukan.

4. Ikuti Kegiatan Organisasi, Komunitas, dan Sosial

Salah satu bentuk kepedulian kita untuk lingkungan sekitar adalah dengan mengikuti berbagai organisasi, komunitas, dan kegiatan sosial. Menurut seorang praktisi HR, mengikuti kegiatan sosial membuktikan bahwa kita orang yang rajin. Hal ini tentu akan menambah poin plus kita.

Saat ini sudah banyak komunitas di kalangan anak muda. Terkadang, karena sudah terlalu banyak, kita akan bingung untuk menentukan akan bergabung di mana. Untuk itu, sebenarnya kita bisa mengacu pada Sustainable Development Goals (SDG) dari United Nations.

Sumber: www.un.org

Sustainable Development Goals adalah seperti landasan atau fokus kegiatan untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik di masa depan dan berkelanjutan. Ada 17 bidang dalam SDG United Nations, kita dapat memilih satu topik yang ingin kita kembangkan. Seperti Campuspedia yang ingin mengembangkan edukasi, kita bisa loh memilih bidang sesuai keinginan kita. Misalnya, kita ingin mengembangkan kepedulian tentang kesehatan, kita bisa mengikuti kegiatan komunitas yang bergerak untuk memberikan penyuluhan tentang penyakit Jantung, Demam Berdarah atau Diabetes. Semua bidang sama baik dan pentingnya dalam pengembangan dunia.

5. Bangun Personal Branding dan Networking

Saat ini hampir semua orang menggunakan media sosial. Kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk Networking dan Branding. Jangan ragu untuk mengajak diskusi orang-orang yang mempunyai minat yang sama dengan kita. Percayalah bahwa orang-orang berilmu tinggi pada dasarnya akan senang berbagi ilmu dengan orang lain. Kita dapat memanfaatkan fitur Message pada Linked In dan Direct Message pada Instagram untuk menjalin komunikasi dengan orang-orang yang kita kagumi. Tentu dengan kesopanan dan tidak memaksa ya.

Media sosial ini juga bisa digunakan sebagai sarana untuk Personal Branding loh. Tunjukkan hal-hal positif yang kita lakukan (promosikan diri) agar orang-orang bisa mengetahui potensi kita dan kesempatan-kesempatan yang sesuai dengan minat kita akan datang. Ingat, ini bukan ajang pamer ya, tapi promosi diri.

6. Bentuk Karakter Positif

Karakter kita dibentuk oleh lingkup pertemanan dan pengalaman hidup. Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif dan membangun agar kita selalu terpacu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ikuti orang-orang yang sukses seperti idola kita di sosial media. Dengan melihat sosial media orang tersebut, kita juga dapat selalu terinspirasi untuk mengembangkan diri.

Agar kita memiliki banyak pengalaman hidup, cobalah berbagai macam hal seperti travelling, berjualan, merantau, mendaftar beasiswa, mengikuti lomba, atau kegiatan apapun yang menarik. Mulailah dahulu dan tidak masalah jika kita harus menghadapi kegagalan berulang kali. Pak Dahlan Iskan pernah mengatakan, habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda. Kegagalan ini akan membentuk pribadi kita yang tangguh atau yang disebut dengan resilience (mampu untuk bounce back, jatuh berkali-kali dan bangkit berkali-kali juga). Pengalaman hidup ini juga nantinya dapat kamu ceritakan pada perekrut pekerja.

Ada satu teknik wawancara yang diterapkan oleh praktisi HR bernama Behavorial Event Interview (BEI). Pendekatan dari BEI ini adalah melihat respon kita pada kejadian di masa lalu yang pernah kita alami. Untuk menjawab pertanyaan wawancara BEI tentunya kita harus kaya dengan pengalaman. Jadi, tidak selalu tentang keberhasilan, kegagalan pun dapat menjadi nilai plus apabila kita selalu belajar dari kegagalan dan menunjukan bahwa kita selalu memperbaiki diri menjadi orang yang lebih baik (melakukan continuous improvement).

Jadi, sekarang daripada membuang-buang waktu lagi, segera upgrade diri kamu! Jika kamu ingin mengikuti online career class dari Campuspedia, kamu bisa cek di Instagram: campuspedia.academy (https://www.instagram.com/campuspedia.academy/).