“Lingkungan membentuk karakter.”
Mungkin kata-kata ini sudah sering kita dengar dalam perbincangan sehari-hari. Faktor terbesar yang mempengaruhi seseorang adalah lingkungannya. Kebiasaan-kebiasaan orang di sekitar kita punya kecenderungan besar untuk mempengaruhi kebiasaan kita juga.
Namun jangan lantas menyalahkan keadaan berkaitan dengan pernyataan ini; kamu bisa menciptakan lingkunganmu sendiri! Lingkungan yang dimaksud disini adalah kebiasaan-kebiasaan yang bisa kamu terapkan sendiri sehingga menjadi sesuatu yang benar-benar meresap dalam dirimu. Dengan demikian, kamu tidak mudah terpengaruh kebiasaan-kebiasaan buruk orang lain.
Sejalan dengan itu pula, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa skill Bahasa Inggris sangat dibutuhkan saat ini, baik dalam dunia perkuliahan maupun dunia kerja. Bahasa bukanlah suatu topik yang semua orang bisa menguasai dengan baik, namun dengan metode pembelajaran yang baik serta rutin maka tentunya kita bisa setidaknya memenuhi kualifikasi sebagai seseorang yang memahami Bahasa Inggris meski tidak secara menyeluruh.
Dari dua poin di atas, maka pada artikel ini akan dibahas tentang bagaimana cara untuk mendalami atau mempelajari Bahasa Inggris dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang nantinya menjadi suatu lingkungan bawaan bagi kita.
Membaca
Cara paling mudah untuk mempelajari Bahasa Inggris, utamanya dari segi structure, adalah melihat langsung implementasinya dalam sebuah tulisan. Baik dalam bentuk berita, narasi, cerita, maupun lainnya, membaca dapat membantu kita memahami penggunaan dari teori yang kita pelajari serta memperluas vocabulary kita.
Yang menjadi masalah adalah, biasanya tidak semua orang suka membaca. Alih-alih menambah ilmu, membaca paragraf awal saja sudah membuat kepala penat atau pusing.
Kalau sudah begini, biasanya disarankan untuk memulai dari hal yang paling disukai. Semisal anda menyukai kucing, maka membaca komik tentang kucing yang biasanya banyak ditemui di Instagram bisa menjadi awal yang baik. Tentunya, komik yang berbahasa Inggris. Atau ketika menyukai suatu series atau karakter tertentu, kita bisa membaca cerita-cerita alternatif dari versi originalnya di Wattpad atau Fanfiction.
Bermain game
Percaya atau tidak, bermain game bisa membantu kita belajar Bahasa Inggris. Dari sekian banyak game yang ada, banyak dari mereka yang mempertahankan istilah-istilah dalam Bahasa Inggris dikarenakan maknanya akan sulit ditangkap jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
Beberapa istilah dan kata-kata khusus yang biasanya digunakan dalam dunia game ini juga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya yaitu cure, heal, movement, speed, dan lain sebagainya. Kita bermain game untuk mencari kesenangan, sekaligus mendapat beberapa ilmu tentang Bahasa Inggris. Tidak ada yang rugi kan?
Menonton Film
Mungkin di awal tahun beberapa dari kita sempat “berkabung” atas perginya salah satu situs favorit penyedia film bajakan. Meski demikian, masih ada beberapa situs yang bisa diakses untuk menonton film. Permasalahan yang dihadapi disini adalah meskipun kita menonton film secara legal, biasanya subtitle yang tersedia hanya dalam Bahasa Indonesia. Untuk bisa belajar Bahasa Inggris baik dari segi listening maupun reading, menonton film Bahasa Inggris dengan subtitle Bahasa Inggris akan banyak membantu. Tentu saja, jangan terlalu sering juga karena pembajakan bukanlah suatu kegiatan yang bisa dijustfikasi terlepas alasan apapun.
Jika memang mau, lebih baik beranjak ke platform berbayar seperti Netflix atau tetap bertahan dalam situs tidak berbayar dengan menonton Youtube. Ada banyak tontonan selain film yang bisa dijumpai disana, baik berupa konten edukasi maupun hiburan yang tentunya berbahasa Inggris.
Menulis
Sama halnya dengan membaca, tidak semua orang suka menulis. Dikarenakan menulis adalah proses membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, banyak yang kurang berminat akibat kurangnya inspirasi serta referensi untuk menuliskan sesuatu. Ditambah lagi, ketika kegiatan menulis yang dimaksud ternyata menggunakan Bahasa Inggris, makin bertambah lagi keengganan untuk melakukannya.
Sebenarnya, tidak perlu menulis yang muluk-muluk. Yang paling mudah dan bisa diterapkan adalah menulis diary atau catatan harian. Cukup tuliskan saja cerita-cerita dari keseharian kita, kejadian unik ataupun hal lain. Tidak perlu berpikir panjang tentang membuat tulisan kita yang terbaik; gunakan vocabulary dasar yang umum serta bentuk kalimat yang kalian nyaman gunakan.
Apabila kebiasaan menulis ini dibiasakan, lambat laun kita akan sangat familiar dengan bentuk tulisan atau kata-kata yang digunakan dalam bahasa keseharian. Hal ini karena kita terus berkutat pada kata-kata dan bentuk tulisan tersebut sehari-hari. Berangkat dari sini, ketika kita dihadapkan dengan tulisan lain yang berbahasa Inggris, setidaknya kita sudah tidak kaget lagi dengan penggunaan kata-kata umum serta structure dasar.
Dan jangan lupa, metode yang mudah untuk mengingat bukan hanya sekedar membaca, namun juga menulis.
********
Belajar Bahasa Inggris dengan bermodalkan buku TOEFL dan latihan-latihan soal memang dibutuhkan, namun ketika kamu sudah terbiasa dengan Bahasa Inggris atau kamu sudah membentuk lingkungan dirimu dengan kebiasaan-kebiasaan yang melibatkan penggunaan Bahasa Inggris, kamu tentunya akan lebih mudah mengatasi kesulitan-kesulitan yang muncul saat mengimplementasikan Bahasa Inggris. Cepat atau lambat, kita akan membutuhkan Bahasa Inggris, jadi hanya tinggal menghitung waktu saja hingga kita mau untuk belajar untuk memahaminya dengan lebih baik.
So, are you ready?
Dapatkan tips-tips dan motivasi lebih mudah melalui aplikasi Campuspedia yang bisa diunduh disini.
Comments 4